Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rakernas IMA Genjot Kemajuan UMKM dan Pariwisata Indonesia

Rakernas IMA Genjot Kemajuan UMKM dan Pariwisata Indonesia Kredit Foto: Ning Rahayu
Warta Ekonomi, Jakarta -

Indonesia Marketing Assosiation (IMA) akan menggelar rapat kerja nasional (rakernas) pada Jumat (2/2/2018) hingga Minggu (4/2/2018) di Pekanbaru, Riau. Presiden IMA De Yong Adrian menyampaikan bahwa dalam rakernas tersebut IMA akan memantapkan program dalam membantu pemerintah mempercepat pertumbuhan dan kemajuan sektor UMKM dan pariwisata.

Adapun kegiatan dalam rakernas tersebut di antaranya pertama, mendorong pariwisata Riau untuk bisa mendapatkan pertumbuhan yang cepat. Karena menurut De Yong, banyak sekali destinasi pariwisata yang masih bisa dieksplor. Salah satunya adalah candi dan berbagai tempat wisata menarik lainnya yang terdapat di kabupaten Riau.

Kedua, yaitu melakukan kegiatan fashion show Nusantara, yang bertujuan mengenalkan pakaian daerah Indonesia kepada generasi muda. "Sehingga ini bisa menjadi event menarik bagi pariwisata di Pekanbaru," kata De Yong beberapa waktu lalu di Jakarta.

Di samping itu, tambahnya, juga karena pemerintah sudah menetapkan beberapa destinasi yang menjadi tourism unggulan Indonesia. Maka dari itu, dalam hal ini IMA secara aktif membantu pemerintah daerah untuk menciptakan pariwisata yang menarik, yang membuat orang merasakan satu pengalaman emosional, dan akan kembali datang di kemudian hari.

"Ketika mereka pulang, mereka akan menceritakan ke negaranya bahwa Indonesia itu punya tempat yang tidak kalah dengan negara lain. Dengan harga yang terjangkau, dengan transportasi tersedia, dengan sarana pendukung, kita ingin mendorong itu. Khususnya kita manfaatkan kerja sama dengan ASIAN Marketing Federation sehingga mereka pun bisa menyebarkan informasi di negaranya masing-masing," ujar De Yong.

Ketiga, yaitu lomba tari Nusantara dan musik akustik, yang diharapkan bisa membantu generasi muda untuk tidak melupakan musik daerah yang bisa saja tergilas dengan pertumbuhan musik modern yang sangat masif. "Selain itu, juga ada Expo untuk UMKM di seluruh Indonesia. Kita ingin IMA ini menjadi media yang menjembatani antar-UKM di seluruh Indonesia. Karena kita ketahui bahwa produk UKM dan jasa itu kecil-kecil, tetapi kalau disinergikan akan menjadi besar," jelas De Yong.

Melalui kegiatan tersebut, De Yong berharap IMA dengan digital online, dapat mengkoneksikan para UKM untuk bisa mengembangkan usahanya seperti mendapatkan konsumen dari luar Indonesia. "Kalau mereka tidak mampu, mereka bisa bersinergi dengan UKM lain. Kemudia,n akan membuka peluang baru bagi UKM di masing-masing daerah. Kita ingin juga menumbuhkan daya kreativitas di luar yang mereka geluti, kemudian berkolaborasi sehingga mereka bisa mendapatkan keuntungan dengan efisiensi cost dari berkolaborasi," harapnya.

Vice Secretary General Getta Leonardo Arisanto juga mengatakan, melalui kolaborasi para UKM yang diinisiasi IMA tersebut, perekonomian Indonesia akan secara otomatis terbantu dengan terbukanya peluang usaha yang lebih besar.

"Mengenai koneksi antar-UKM kan luasan kita sangat luas. Misalnya, perajut di Jakarta ingin mencari mutiara, mereka tidak perlu terbang ke Lombok, bisa lewat IMA. Ke depannya, kita ingin mengembangkan ini sehingga ekonomi kreatif bisa lebih berdaya guna dengan baik. Jadi, menciptakan lapangan kerja juga," kata Getta.

Dalam rakernas tersebut juga akan dipaparkan program kerja secara nasional yang merupakan grand design kebijakan IMA oleh kesekretariatan. Kemudian, dari setiap chapter IMA akan memberikan paparan mengenai program unggulan di masing-masing daerah. Namun IMA lebih menitik beratkan pada bidang UKM dan pariwisata, seperti memberikan paparan mengenai kepariwisataan di daerahnya masing-masing. Dengan demikian, peran IMA diharapkan akan bisa menyokong kegiatan utama tersebut dan bisa berkolaborasi dengan pemerintah setempat.

"Salah satu yang membuat negara itu maju di samping negara selalu update dengan kemajuan teknologi terkini, yaitu juga mereka menjaga budayanya," tutup De Yong.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: