Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertamina Terus Upayakan Kirim BBM dan LPG ke Karimun Jawa

Pertamina Terus Upayakan Kirim BBM dan LPG ke Karimun Jawa Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pertamina menyiapkan berbagai upaya untuk mengirimkan BBM dan LPG ke Karimun Jawa, baik melalui pelabuhan Tanjung Mas Semarang maupun Pelabuhan Jepara. Sebagaimana diketahui, pengiriman BBM ke Karimun Jawa menjadi prioritas Pertamina MOR IV saat ini, mengingat persediaan BBM di lokasi tersebut sudah menipis dan pengiriman hanya menggunakan kapal sebagai moda transportasi.

"Pertamina akan tetap mengupayakan mana yang tercepat dan teraman untuk mengirimkan BBM dan LPG ke Karimun Jawa. Selama semua sudah sesuai standard prosedure, standard HSSE, serta mendapatkan izin layar dari Syahbandar kami akan segera kirimkan," ujar Andar Titi Lestari Manager Communication dan CSR MOR IV, Kamis (1/2/2018).

Pertamina MOR IV telah menyiapkan BBM untuk disalurkan BBM ke Karimun Jawa sejak 10 Januari 2018 lalu dari pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Namun, faktor cuaca menjadi kendala utama pengiriman yang mengakibatkan belum di terbitkannya Surat Izin Berlayar oleh Syahbandar Tanjung Emas.

Andar menambahkan, sejak 10 Januari 2018 kapal sudah disiapkan dengan muatan BBM berupa Pertalite 65 KL, Bio Solar 45 Kl, Dexlite 5 KL, total 115 Kl. "Jumlah tesebut sudah kami optimalkan dari yang sebelumnya disiapkan hanya 75KL. Koordinasi dengan otoritas pelabuhan Tanjung Mas, Jepara, dan Karimun selalu kami lakukan untuk memantau dan memonitor kondisi cuaca hingga mendapatkan izin layar dari pihak Syahbandar," tambahnya.

"Terkait dengan tempat penyimpanan atau bunker, Pertamina selama ini telah menggunakan storage tank (tangki timbun) yang ada di SPBU dengan kapasitas 90 KL dan dapat meng-cover 7 hingga 10 hari. Kami akan memanfaatkan kapal pengangkut BBM untuk di gunakan sebagai floating storage dengan kapasitas 120 KL untuk meng-cover hari lebih panjang lagi," jelas Andar.

Faktor cuaca dan keselamatan menjadi alasan utama Syahbandar belum mengizinkan Pertamina memberangkatkan kapal yang membawa BBM dan LPG menuju Karimun Jawa. "Yang kami kirim adalah barang berbahaya dan mudah terbakar sehingga penangannya sangat khusus. Dan kami pun tetap menaati instruksi Syahbandar terhadap izin layar," ujar Andar.

"Jika Surat Izin Berlayar sudah terbit maka pengiriman BBM ke Karimun Jawa dipastikan bisa dilakukan pada kesempatan pertama," tambahnya. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: