Fahri Hamzah: Jokowi Jangan ke UI Kalau Tak Mau Didemo

Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Jokowi semestinya menantang balik Ketua BEM UI Zaadit Taqwa dengan melakukan dialog terbuka pasca-aksi pengacungan kartu kuning.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik Presiden Jokowi yang datang ke UI dengan membawa embel-embel kekuasaan. Menurutnya, simbol kekuasaan yang hadir di kampus merupakan sikap represif pemerintah terhadap kebebasan akademik.

"Jokowi kalau enggak berani didemo, tak usah masuk kampus," kata Fahri di Jakarta, Jumat (2/1/2018).

Ia mengatakan sikap Jokowi yang membiarkan Zaadit Taqwa digelandang oleh pasukan pengamanan presiden (paspampres) merupakan sikap antikritik. Padahal, kampus merupakan tempat para akademisi untuk menyampaikan gagasan dan pendapat secara bebas.

Baca Juga: Ketua BEM UI Acungkan Kartu Kuning ke Jokowi

Baca Juga: Beda Kartu Kuning dan Kerbau Si Buya

"Harusnya Jokowi tanya siapa itu (yang acungkan kartu kuning)? BEM? Ayo kita bicara, apa kritik Anda terhadap pemerintah?" tegasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mendapat acungan kartu kuning dari Ketua BEM UI Zaadit Taqwa saat menghadiri kegiatan Dies Natalis UI ke-68. BEM UI mengatakan pemberian kartu kuning merupakan bentuk peringatan terhadap presiden bahwa masih banyak persoalan di Indonesia yang belum tertangani dengan baik.

BEM UI mengatakan sedikitnya ada tiga hal yang perlu menjadi bahan evaluasi bagi kinerja Presiden Jokowi saat ini, yaitu

1. Tuntaskan persoalan gizi buruk di Asmat, Papua;

2. Menolak dengan tegas rencana pengangkatan Plt gubernur dari kalangan Polri aktif;

3. Menolak draf Permendikti tentang organisasi mahasiswa yang dianggap sangat membatasi pergerakan mahasiswa.