Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kementan Sasar Tiongkok Ekspor Buah Nanas dan Naga

Kementan Sasar Tiongkok Ekspor Buah Nanas dan Naga Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Badan Karantina Pertanian Kementerian Pertanian tengah menyasar pasar ekspor untuk buah nanas dan buah naga ke Tiongkok mengingat ada permintaan cukup besar pada komoditas tersebut.

Dalam pelepasan ekspor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (2/2), Kepala Badan Karantina Pertanian, Banun Harpini, mengatakan Indonesia bisa memanfaatkan peluang mengeskpor kedua buah-buahan tersebut apalagi Tiongkok tidak menetapkan kuota impor mereka.

"Kami sedang mendampingi para eksportir untuk ekspor buah naga dan nanas ke Tiongkok karena ada permintaan cukup besar dan ekspor ini tanpa kuota," kata Banun.

Ia menjelaskan Tiongkok meminta agar Indonesia menambah segmentasi pasar ekspor sebesar 10 persen, khususnya pada produk pertanian dan pangan, mengingat negara tersebut juga tengah mendorong pertumbuhan ekonomi melalui konsumsi pangan masyarakatnya Badan Karantina Pertanian pun terus melakukan edukasi dan pendampingan kepada para eksportir melalui program "inline inspection" karantina.

Program inline inspection merupakan kesatuan sistem pengawasan dari hulu hingga hilir meliputi penilaian benih unggul, teknik budi daya yang baik (Good Agricultural Practice) dan penanganan pasca panen yang baik (Good Handling Practice) guna mencegah adanya cemaran hama penyakit sejak dari kebun.

"Kami mengedukasi semua proses pengawasan in line inspection kepada petani dan eksportir, sehingga proses pemeriksaan tindakaan karantina di tempat pengeluaran ekspor menjadi lebih cepat, efektif dan efisien," kata Banun.

Ada pun rencana ekspor nanas dan buah naga diupayakan bisa terlaksana dalam waktu dekat.

Sebelumnya, produk buah yang diekspor dalam jumlah besar ke Tiongkok yakni manggis. Indonesia berupaya memenuhi permintaan manggis ke Tiongkok sebesar 2.000 ton menjelang Tahun Baru Imlek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Gito Adiputro Wiratno

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: