Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabupaten Jeneponto-Bantaeng Diguncang Gempa Tektonik

Kabupaten Jeneponto-Bantaeng Diguncang Gempa Tektonik Kredit Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Gempa bumi tektonik kembali mengguncang dua daerah yakni Kabupaten Jeneponto Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan dengan kekuatan 4,6 Skala Richter, Sabtu (3/2/2018). Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi terjadi pada pukul 12:44:41 WITA dengan posisi episentrum pada koordinat 6.11 Lintang Selatan (LS) dan dan 119.65 Bujur Timur (BT).

Pusat gempa tersebut diketahui berlokasi di Laut Flores pada jarak 61 kilometer Barat Daya, Kabupaten Jeneponto, dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

"Gempa tidak berpotensi Tsunami. Dari hasil observasi BMKG Wilayah IV Makassar, karakteristik sinyal gempa bumi ini menunjukkan gempa bumi tektonik," kata Kepala Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah IV Makassar, Andi Fachri Radjab.

Ditinjau dari kedalaman hiposentrumnya, gempa bumi ini merupakan gempa bumi dengan kedalaman dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Berdasarkan hasil analisis pada peta tingkat guncangan atau shakemap BMKG dan laporan dari masyarakat, gempa bumi dirasakan di dua kabupaten, yakni Jeneponto dan Bantaeng.

Getaran yang dirasakan di Kabupaten Bantaeng sebesar II SIG-BMKG (II-III MMI). Sementara Kabupaten Bulukumba, berdekatan dengan Kabupaten Sinjai mengalami getaran sebesar I SIG-BMKG (I-II MMI).

"Pada skala ini digambarkan getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda yang tergantung bergoyang saat kejadian," tambah Fachri.

Hingga kini dari laporan dibuat, belum terjadi gempa bumi susulan termasuk belum ada laporan terjadinya kerusakan. Kepada masyarakat di sekitar lokasi sumber gempa bumi, diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ratih Rahayu

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: