Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Standard Chartered Kembali Gelar Program Goal

Standard Chartered Kembali Gelar Program Goal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Standard Chartered Bank Indonesia bersama dengan mitra lembaga nonprofit (NGO) di Indonesia, Yayasan Mitra Mandiri Indonesia (YMMI), kembali melanjutkan inisiatif Program Goal yang kali ini menyasar sedikitnya 72 orang remaja puteri usia 12 hingga 18 tahun dari Panti Asuhan Yayasan Vincentius Puteri, Jakarta Timur. Kegiatan Program Goal pertama di tahun 2018 ini akan dihadiri langsung oleh Alison McFadyen, Ambassador of Goal sekaligus Global Head of Audit Standard Chartered Bank, dan didukung oleh 15 karyawan Bank yang menjadi relawan.

Program Goal merupakan sebuah program peningkatan kapasitas dan pengembangan kepribadian bagi para anak dan remaja puteri usia 12 hingga 20 tahun melalui pendekatan olahraga dan permainan. Pendekatan ini dipilih karena Bank percaya bahwa edukasi dapat disampaikan secara menyenangkan serta tidak lupa mendorong semangat kerja sama. Khusus Sabtu (3/2/2018), terdapat tiga modul yang diajarkan melalui Program Goal, yaitu Be Yourself yang fokus pada membangun cara berkomunikasi, Be Healthy yang fokus pada pemahaman akan kebersihan dan kesehatan diri sendiri, dan Savings Plan yang fokus pada edukasi finansial.

"Program Goal pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006 di India dan dimulai dengan 70 remaja puteri. Saat ini program Goal telah berkembang dan diimplementasikan di lebih dari 20 negera dan telah menjangkau sedikitnya 95.830 remaja puteri. Beroperasi di wilayah-wilayah yang masih menghadapi tantangan kesetaraan gender, kami menyadari bahwa Bank memiliki posisi unik untuk membantu memfasilitasi perbaikan terkait permasalahan ini," kata Rino Donosepoetro, Chief Executive Officer Standard Chartered Bank Indonesia di Jakarta, Sabtu (3/2/2018).

Country Head of HR sekaligus Country Patron of Sports and Goal SCB Indonesia, Suryantoro Waluyo, mengungkapkan jika kelompok perempuan menjadi fokus Program Goal karena riset menunjukkan bahwa kesetaraan gender juga berkorelasi dengan daya saing sebuah negara. Salah satu cara paling berpengaruh untuk memberdayakan perempuan dan memfasilitasi kesetaraan dalam sektor ekonomi adalah melalui akses yang setara terhadap edukasi. Negara dengan kesetaraan di bidang edukasi memiliki pendapatan per kapita rata- rata 23 persen lebih besar. 

"Bank memiliki komitmen penuh dalam berinvestasi pada Program Goal karena program ini sejalan dengan tujuan Bank. Mengedukasi para remaja puteri dan memberikan bekal yang mumpuni untuk membangun masa depan mereka akan membawa dampak pada generasi selanjutnya. Lebih banyak perempuan yang mendapatkan akses terhadap edukasi maka mereka akan menjadi lebih sehat dan menghasilkan generasi penerus yang juga lebih sehat dan lebih besar kemungkinannya untuk bersekolah. Bank percaya investasi pada kelompok perempuan dapat meningkatkan kesejahteraan," tegasnya. 

Sementara pihak mitra Goal, Direktur Yayasan Mitra Mandiri Indonesia Gino Latief mengatakan, sebagai mitra strategis Standard Chartered Bank dalam mengimplementasikan Program Goal di Indonesia, pihaknya bertekad untuk dapat terus membangun karakter anak muda, utamanya remaja puteri di wilayah sasaran program agar tumbuh dan berkembang menjadi pemimpin di keluarga dan masyarakat. 

"Melalui Program Goal kami akan membangun generasi muda yang dapat menjadi aset untuk bangsa dan negara di masa depan," ucapnya. 

Di tahun 2018, Standard Chartered Bank berkomitmen untuk mengembangkan Program Goal ke-25 negara di seluruh dunia, termasuk Bangladesh, Cina, Ghana, India, Indonesia, Yordan, Kenya, Malaysia, Mauritius, Nigeria, Pakistan, Afrika Selatan, Sri Lanka, The Gambia, Uganda, UK, Vietnam, Zambia, Tanzania, UAE, Brazil, Nepal, Nicaragua, El Salvador, dan Costa Rica.

Kesetaraan gender menjadi salah satu fokus Bank yang terangkum dalam inisiatif Diversity & Inclusion di Standard Chartered Bank. Baru-baru ini, Standard Chartered Bank berada di antara 104 perusahaan dunia yang diakui untuk upaya kesetaraan gender dalam Indeks Kesetaraan Gender 2018 (GEI) yang dilansir Bloomberg pada akhir Januari 2018. Indeks Bloomberg mengukur statistik kesetaraan gender di dalam sebuah perusahaan, termasuk kebijakan karyawan, dukungan dan keterlibatan masyarakat eksternal, dan penawaran produk yang sadar gender.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: