Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Anti dengan Dakwah Ustaz Abdul Somad?

Pemerintah Anti dengan Dakwah Ustaz Abdul Somad? Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu bahwa pemerintah Indonesia anti dengan dakwah ustaz Abdul Somad terbantahkan dengan kehadiran Wapres JK di pengajian ustaz asal Asahan tersebut.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan dirinya sangat senang karena mendapat kesempatan untuk mendengarkan langsung ceramah dari Ustaz Somad. Ia menjelaskan tausiyah dari para ulama memberikan dampak positif bukan hanya ke para jamaah masjid, namun juga ke seluruh bangsa Indonesia.

"Biasanya pada menyaksikan lewat YouTube, tapi kali ini bisa lihat langsung," katanya saat kuliah Dhuha di Masjid Agung Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta, Minggu (4/2/2018).

Pagi ini Wapres JK dan istri Mufidah Jusuf Kalla juga melaksanakan shalat subuh berjamaah bersama Ustadz Somad di Masjid Sunda Kelapa. Kemudian, Wapres JK mengundang Ustaz Abdul Somad untuk sarapan bersama di rumah jabatan Wakil Presiden di Jalan Diponegoro, Jakarta, yang terletak hanya beberapa meter dari Masjid Sunda Kelapa.

Pasca-sarapan pagi, JK kembali ke Masjid Sunda Kelapa untuk mengikuti kuliah Dhuha yang diisi oleh Ustaz Somad. Ada banyak jamaah yang hadir dalam kegiatan kuliah Dhuha kali ini.

"Ini semua bagian dari upaya memakmurkan masjid," kata JK.

Adapun, Ustadz Abdul Somad mengaku gembira dapat bertemu dengan Wapres JK secara langsung. Bahkan, ia tak menyangka turut diundang sarapan pagi bersama orang nomor dua di Indonesia tersebut. Ia menjelaskan JK merupakan sosok yang sangat bersahabat dan sangat memuliakan tamu.

"Besok saya akan balik ke kampung halaman. Pasti semua pada bertanya, bagaimana rasanya sarapan bareng Wapres? Jawabannya satu, kenyang," ujarnya.

Penolakan

Ustaz Abdul Somad pernah dikabarkan mendapat blacklist dari pemerintah Indonesia untuk menyampaikan dakwah baik di dalam maupun luar negeri. Hal ini terkait dengan penolakan dan pembatalan acara yang diterima mulai dari Bali, Hong Kong, hingga PLN Gambir.

"Penolakan ustaz Abdul Somad di Hong Kong merupakan pesanan LBP (Luhut Binsar Panjaitan, menteri Koordinator Bidang Kemaritiman). LBP perintahkan Said Aqil. Said Aqil suruh Nusron Wahid hubungi imigrasi Hong Kong untuk tolak Abdul Somad," tulis salah satu akun di Twitter.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan pemerintah perlu segera turun tangan mengatasi penolakan dakwah ulama di Indonesia. Ia menegaskan penolakan dakwah ulama dapat memecah-belah umat Islam.

"Pemerintah harus paham betul ini ada pihak yang ingin mengadu domba untuk kemudian menghadirkan masalah," ujar Hidayat.

NU sendiri mengatakan merasa difintah karena disebut-sebut ikut ambil bagian dalam penolakan dakwah Ustaz Abdul Somad. NU menegaskan sangat mendukung setiap dakwah yang disampaikan ulama di Indonesia.

"Saya tegaskan itu fitnah yang keji. Tak mungkin, KH Said Aqil Siroj melakukan tindakan itu," pungkas Ketua Bidang Hukum dan Konstitusi Pengurus Besar NU Robikin Emhas.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo

Bagikan Artikel: