Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pertumbuhan Ekonomi Sulbar Capai 6,67 Persen

Pertumbuhan Ekonomi Sulbar Capai 6,67 Persen Kredit Foto: Agus Aryanto
Warta Ekonomi, Mamuju -

Pertumbuhan ekonomi di Provinsi Sulawesi Barat pada 2017 mencapai 6,67 persen dan berada di posisi keenam pada skala regional di kawasan Salampua atau Sulawesi, Maluku dan Papua.

Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisa Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulbar Muhammad La'bi, kepada wartawan di Mamuju, Senin, mengatakan jika diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, perekonomian daerah itu pada 2017 mencapai Rp39,62 triliun.

"Perekonomian Sulbar pada 2017 tumbuh sebesar 6,67 persen. Semua lapangan usaha mengalami pertumbuhan positif namun yang tertinggi adalah lapangan usaha informasi dan komunikasi, yakni mencapai 9,82 persen diikuti lapangan usaha industri pengolahan sebesar 9,59 persen dan sektor pengadaan listrik dan gas juga sebesar 9,59 persen," kata Muhammad La'bi.

Sementara dari sisi pengeluaran lanjutnya, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB), yakni sebesar 8,18 persen.

Ekonomi Sulbar jika dibandingkan pada triwulan IV tahun 2017 periode yang sama tahun sebelumnya (2016) atau "year on year" mengalami pertumbuhan sebesar 6,63 persen.

"Dari segi produksi, pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 15,54 persen yang terjadi pada lapangan usaha jasa keuangan dan asuransi. Sedangkan dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi adalah PMTB yakni sebesar 10,00 persen," ujar Muhammad La'bi.

Sementara, ekonomi Sulbar pada triwulan IV terhadap triwulan III di tahun yang sama (2017) mengalami pertumbuhan 5,10 persen.

"Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi terjadi di lapangan usaha konstruksi, yakni mencapai 16,42 persen. Sementara, dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PKP) sebesar 17,00 persen," jelasnya.

Jika melihat PDRB berdasarkan lapangan usaha, struktur perekonomian Sulbar pada 2017, tambah Muhammad La'bi, didominasi oleh lima sektor, yakni pertanian, kehutanan dan perikanan yang mencapai 41,53 persen, kemudian sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 10,37 persen, industri pengolahan 10,08 persen, konstruksi 8,17 persen serta 8,05 persen dari sektor administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib.

"Jika dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Sulbar pada 2017, lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan merupakan sumber pertumbuhan tertinggi yang mencapai 2,64 persen dan yang kedua adalah industri pengolahan, yakni sebesar 1,01 persen. Sementara, lapangan usaha informasi dan komunikasi yang tumbuh paling cepat hanya menyumbang 0,45 persen," terang Muhammad La'bi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: