Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Indeks Tendensi Konsumen Jabar Meningkat pada Triwulan IV 2017

Indeks Tendensi Konsumen Jabar Meningkat pada Triwulan IV 2017 Kredit Foto: Cahyo Prayogo
Warta Ekonomi, Bandung -

Indeks Tendensi Konsumen (ITK) Triwulan IV-2017 ITK di Jawa Barat pada triwulan IV-2017 sebesar 105,43 artinya kondisi ekonomi konsumen meningkat meski dengan tingkat optimisme yang lebih rendah dibandingkan dengan triwulan III-2017 (nilai indeks 110,19).

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat Dody Herlando mengatakan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan IV-2017 meningkat terutama didorong oleh pendapatan rumah tangga dengan indeks sebesar 105,81 dan tidak adanya pengaruh inflasi terhadap konsumsi sebesar 102,00.

"Selain itu adanya peningkatan volume konsumsi triwulan IV-2017 (nilai indeks sebesar 108,88) dibandingkan triwulan III-2017," kata Dody kepada wartawan di Bandung, Senin (5/2/2018).

Dody menyebutkan Kondisi ekonomi konsumen triwulan IV-2017 meningkat  dibandingkan dengan triwulan III-2017. Hal ini didorong oleh peningkatan pendapatan rumah tangga dengan nilai indeks sebesar 
105,81.

"Tidak adanya pengaruh inflasi terhadap konsumsi sebesar 102,00 dan adanya peningkatan volume konsumsi triwulan IV-2017 sebesar 108,88," ujar Dody.

BPS Jabar juga memprediksi Nilai ITK di Jawa Barat pada triwulan I-2018 diperkirakan sebesar 101,83 artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan meningkat dengan tingkat optimisme konsumen yang diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan triwulan IV-2017.

Menurutnya, peningkatan kondisi ekonomi konsumen didorong oleh meningkatnya perkiraan pendapatan 
rumah tangga mendatang dengan indeks diprediksi mencapai 113,24, sedangkan rencana pembelian barang-barang tahan lama mengalami penurunan dengan indeks sebesar 81,84. Hal ini menunjukkan walaupun masyarakat optimis akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi pada triwulan I-2018 tetapi tidak serta merta akan membelanjakan uangnya untuk barang-barang tahan lama. 

"Kedua variabel ini di anggap relevan untuk memprediksi kondisi ekonomi konsumen mendatang," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: