Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2018, Investasi PLN Sumatera Capai Rp120 Triliun

2018, Investasi PLN Sumatera Capai Rp120 Triliun Kredit Foto: Khairunnisak Lubis
Warta Ekonomi, Medan -
PLN Regional Sumatera Utara dipimpin oleh Direktur Bisnis Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto, 
melakukan kunjungan kerja di Sektor Pandan dan Sektor Labuhan Angin PLN Pembangkitan Sumatera. Dia mengatakan bahwa tahun 2018 ini investasi Regional Sumatera mencapai Rp120 triliun.
 
"Hal ini harus dimanfaatkan agar kita bisa membangun proyek pembangkit dan menjual serta meningkatkan kualitas pelayanan PLN kepada masyarakat. Harapan stakeholder kepada kita adalah Hidden Capacity kita harus minimal 10% dari daya terpasang di masyarakat," katanya, Selasa (6/2/2018).
 
PLN Regional Sumut harus meningkatkan pelayanan karena tahun ini akan diresmikan Transmisi 275 dan 500 kV untuk menjaga kehandalan listrik kepada masyarakat. Hal ini menjadi konsentrasi utama untuk meningkatkan pelayanan, dikarenakan IPP pada saat ini komposisinya 60-40 dibanding PLN, menunjukkan bahwa PLN masih belum mampu melahirkan pembangkit baru dan mengelola pembangkit lama dan juga menjaga kehandalan jaringan listrik. Untuk itu perlu ditingkatkan pelayanannya agar ketika Transmisi 275 dan 500 kV diresmikan dapat dioperasikan secara optimal.
 
"Saya titip kepada Pak Rahmat (Manajer Sektor Labuhan Angin) agar EAF meningkat dan EFOR menurun, supaya pelanggan kita tidak komplain terhadap pemadaman yang mana seringkali PLN Wilsu yang dilontarkan komentar pedas," ujarnya.
 
Selain itu, PLN Wilayah Sumut harus memperhatikan Biaya Pokok Penyediaan agar penjualan PLN Wilayah Sumut mencapai keuntungan. Hal ini dikarenakan Unit Induk yang sudah mencapai keuntungan (Biaya Pokok Penyediaan Penjualan) hanya ada 5 (lima) saja, yaitu: Distribusi Jakarta, Distribusi Banten, Distribusi Jawa Barat, Distribusi Jawa Timur dan Distribusi Bali. 
 
"Yang terpenting adalah menciptakan suasana kerja yang kondusif dan berintegritas. Karena tanpa integritas, tidak ada gunanya kita berkomunikasi tentang pelayanan prima kita kepada pelanggan," pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: