BNI Asset Management: Tahun Politik Jadi Kesempatan untuk Tata Portofolio

PT BNI Asset Management (BNI AM) menyatakan jika hingga akhir tahun 2017 total Asset Under Management (AUM) mencapai Rp20 triliun.

Direktur BNI Asset Management Putut E Andanawarih mengungkapkan, BNI AM melihat meski tahun 2018 merupakan tahun yang diprediksi bakal terjadi dinamika pasar akibat adanya Pilkada serentak yang dapat saja membawa konstelasi politik bergejolak sehingga pasar dikhawatirkan akan volatile, justru investor memiliki peluang yang sangat besar untuk menata portfolio investasinya dengan memilih saham-saham terbaik termasuk memilih produk reksa dana yang terdiri dari saham-saham terbaik (fundamental kuat dan nilai kapitalisasi pasar besar). 

"Kami berpandangan bahwa justru di saat harga saham-saham di pasar modal sedang mengalami penurunan, di situlah kesempatan investor memperlebar portfolio investasinya dengan memilih produk-produk reksa dana yang terdiri dari saham-saham berfundamental baik dan likuid," katanya, dalam kegiatan Investor Gathering 2018 dengan tema Peluang Investasi di Tahun Pilkada yang menghadirkan 3 pembicara yaitu Direktur Eksekutif Senior CSIS Phillips J. Vermonte, Peneliti Senior Bidang Ekonomi Bursa Efek Indonesia Poltak Hotradero, dan Direktur BNI Asset Management Putut E. Andanawarih di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Ia menyebutkan jika salah satu produk yang menjadi unggulan dari BNI AM adalah reksa dana BNI AM Indeks IDX30 (Reksa Dana BNI30) dimana Reksa Dana BNI30 merupakan Reksa Dana Indeks yang mengacu pada IDX30 sebagai tolak ukurnya. 

"Reksa dana ini merupakan reksa dana yang terdiri dari kumpulan saham-saham 30 emiten dengan nilai kapitalisasi pasar terbesar dan terlikuid di Bursa Efek Indonesia," jelas Putut.