Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garuda Indonesia Targetkan Kontrak Sebesar US$2,4 M di Singapore Airshow

Garuda Indonesia Targetkan Kontrak Sebesar US$2,4 M di Singapore Airshow Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Untuk kedua kalinya, Garuda Indonesia Group menjadi salah satu perwakilan Indonesia dalam ajang pameran industri penerbangan terbesar di Asia, Singapore Airshow 2018. Dalam ajang Singapore Airshow 2018 ini Garuda Indonesia Group akan menandatangani kontrak dengan lebih dari 25 mitra usaha (customer) dengan nilai kontrak sekitar USD2,4 miliar. Sementara tahun 2016 lalu, pada ajang yang sama, Garuda Indonesia Group berhasil menandatangani kontrak kerja sama senilai USD129,5 juta. 

Pada Singapore Airshow tahun ini, Garuda Indonesia Group mengikutsertakan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk selaku 'mainbrand', serta beberapa anak perusahaan seperti PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMF), PT Citilink Indonesia, dan PT Aerowisata. Singapore Airshow 2018 akan diadakan di Changi Exhibition Centre, Singapura dari 6–11 Februari 2018. 

Dalam ajang ini, berbagai pelaku industri aviasi akan berpartisipasi, termasuk di antaranya perusahaan airframe, general aviation, industri Maintenance Repair & Overhaul (MRO), mesin pesawat, dan juga maskapai penerbangan. Singapore Airshow menjadi ajang pertemuan, diskusi, dan transaksi bisnis untuk memajukan dunia aviasi global.

Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Pahala N. Mansury mengatakan, sebagai bagian dari program Sky Beyond 3,5, dimana Garuda Indonesia Group menargetkan value-nya sebagai holding company sebesar USD3,5 miliar di tahun 2020, sudah saatnya Garuda Indonesia Group lebih agresif dalam menunjukkan kapabilitasnya sebagai grup aviasi yang solid. 

"Ini merupakan bentuk sinergi grup, dimana Garuda Indonesia yang merupakan raksasa industri aviasi di regional akan menunjukkan keunggulannya sebagai one stop aviation services, Garuda Indonesia Group," kata Pahala dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (6/2/2018).

Pahala juga menambahkan, bagi Garuda Indonesia Group, ajang ini bukan hanya untuk meraih eksistensi, tetapi sekaligus membuka kesempatan untuk beberapa potensi bisnis yang didapat. Garuda Indonesia Group akan menandatangani sejumlah kontrak kerja sama bisnis dengan beberapa partner baik domestik maupun internasional. 

"Potensi bisnis dalam bentuk kerja sama yang diinisiasi masing-masing perusahaan Garuda Indonesia Group diharapkan mampu mendukung penetrasi pasar dan rencana ekspansi juga diharapkan dapat dijalin pada momen ini," tambahnya. 

Walaupun keikutsertaan Garuda Indonesia Group baru kedua kalinya, GMF sendiri sudah rutin ikut serta dalam ajang ini di setiap tahun penyelenggaraannya. 

Direktur Utama GMF Iwan Joeniarto mengatakan bahwa dalam Singapore Airshow 2018 ini, selain menargetkan adanya kerja sama perawatan pesawat, GMF juga akan merealisasikan beberapa kesepakatan kerja sama dengan mitra-mitra strategis dalam mengembangkan rencana ekspansi bisnisnya. 

"Kami menargetkan akan memperoleh nilai kontrak sebesar USD2,4 miliar dalam Singapore Airshow 2018 ini. Nilai ini didapat dari kontrak kerja sama dengan berbagai customer serta mitra strategis GMF," jelas Iwan. 

Iwan juga menambahkan bahwa GMF membawa misi dan harapan besar untuk memulai bisnis baru dengan berpartisipasi di Singapore Airshow. 

"Ini adalah ajang bagi GMF bersama Garuda Indonesia Group untuk memperkuat dan memperluas jangkauan brand. Hal ini sejalan dengan strategi penetrasi pasar GMF untuk menambah global footprint di tahun 2018," kata Iwan.

Dalam beberapa tahun ke belakang, jumlah pelanggan baru yang melakukan perawatan di GMF semakin meningkat. GMF menekankan beberapa competitive point yang menjadi keunggulannya, yaitu fleksibilitas pelayanan yang menyesuaikan kebutuhan pelanggannya, harga yang bersaing, serta hadirnya integrated solutions dalam setiap pelayanan.

Sebagai pemain kunci dari industri MRO di Indonesia, konsistensi GMF ikut serta di ajang Singapore Airshow di setiap penyelengaraannya sekaligus dapat menjadi sebuah momen pembuktian pada dunia bahwa kualitas pelayanan perawatan pesawat terbang di Indonesia tidaklah kalah dengan MRO di negara-negara maju.

"GMF adalah kebanggaan bangsa, sebagai MRO kelas dunia, berpartisipasi di ajang Singapore Airshow akan memperkuat posisi GMF sebagai MRO berkualitas tinggi yang mampu bersaing di kancah internasional," tambah Iwan.

Sementara itu, PT Citilink Indonesia akan menorehkan prestasi baru dalam keikutsertaannya di ajang Singapore Airshow 2018 ini. Selain akan melakukan kesepakatan kerja sama dengan beberapa partner strategisnya, Citilink juga direncanakan akan menerima penghargaan di ajang ini bersamaan dengan Garuda Indonesia. 

Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam Singapore Airshow ini merupakan satu langkah tepat dalam meningkatkan exposure Citilink bukan hanya di regional, tetapi juga kancah International. 

"Bersama Garuda Indonesia Group, Citilink berkomitmen untuk terus mengembangkan bisnisnya lewat berbagai partnership. Keikutsertaan kami juga membuktikan kesiapan kami dalam memberikan layanan terbaik sebagai premium LCC yang siap untuk membuka rute internasional dalam waktu dekat," tutup Juliandra.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: