PLN Perkuat Surplus Pasokan di Sumut

Warta Ekonomi, Medan -

Perseroan Terbatas Perusahaan Listrik Negara (Persero) menyiapkan sejumlah program untuk memperkuat kondisi surplus dalam layanan kelistrikan di Provinsi Sumatera Utara.

Usai penandatangan kerja sama layanan listrik dengan Bandara Kualanamu di Medan, Selasa, Direktur Bisnis PLN Regional Sumatera Wiluyo Kusdwiharto mengatakan secara umum kondisi kelistrikan di Sumut surplus sekitar 7-10 persen.

Meski sudah surplus, PLN tetap melakukan program penambahan pasokan dengan menyiapkan pembangunan pembangkit-pembangkit baru sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL).

Ia mencontohkan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Sarulla dengan kapasitas 3x110 megawatt (MW), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Sorik Merapi dengan kapasitas 300 MW, dan PLTU Pangkalan Susu dengan kapasitas 2x150 MW.

Dengan memperkuat pasokan listrik tersebut, PLN siap memberikan layanan Premium kepada para pelanggan membutuhkan daya dalam jumlah besar.

Demikian juga dengan PT Angkasa Pura yang mengharapkan seluruh bandara dibawah BUMN tersebut dapat menggunakan listrik dari PLN.

Dengan kondisi listrik surplus tersebut, PLN juga mengajak seluruh pelaku industri dan bisnis untuk menggunakan layanan premium yang ditawarkan PLN.

Meski berstatus premium, biaya layanan tersebut cukup terjangkau per KWH serta menjamin keandalan pasokan listrik untuk mendukung kinerja Industri agar semakin prima.

"Kami siap mengontrol produksi listrik dari hulu ke hilir sehingga pelanggan industri dan bisnis bisa berkembang dan memajukan roda perekonomian diiringi dengan peningkatan kualitas layanan kami," katanya.