Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu ''Orang Stress'' Incar Bunuh Ulama, 100 Persen Hoax

Isu ''Orang Stress'' Incar Bunuh Ulama, 100 Persen Hoax Kredit Foto: Theguardian.com
Warta Ekonomi, Sukabumi -

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Sukabumi, Jawa Barat mengimbau kepada masyarakat agar tidak terprovokasi isu orang dengan gangguan jiwa (ODGC) yang menyusup ke Ponpes Al-Islamiyyah Sukabumi.

"Masyarakat tidak perlu berpikir yang macam-macam terkait adanya penangkapan ODGJ yang menyusup ke salah satu ponpes yang berada di wilayah Kecamatan Baros tersebut," kata Seketaris MUI Kota Sukabumi M Khusoy di Sukabumi, Selasa.

Menurutnya, ODGJ yang menyusup ke ponpes tersebut sudah ditangani pihak Polres Sukabumi Kota, Dinas Kesehahan dan Dinas Sosial Kota Sukabumi. Sehingga penanganannya diserahkan sepenuhnya kepada intansi itu. Maka dari itu, MUI mengimbau kepada ulama, santri, ustaz dan warga agar tetap tenteram serta tidak merasa terancam. Khususnya kepada masyarakat agar tidak mempercayai isu atau informasi hoax yang tidak bisa dipertanggungjawabkan bahkan mengarah ke provokasi.

Apalagi saat ini zamannya media sosial, agar warga internet (warganet) atau nitizen tidak berspekulasi terkait adanya ODGJ yang masuk ke lingkungan ponpes. Sebab dari hasil pemeriksaan Mr X itu benar mengidap penyakit kejiwaan dan saat ini sudah ditangani dinkes dan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

"Kejadian ini benar-benar dilakukan oleh ODGJ dan bukan orang yang berpura-pura sakit jiwa untuk berbuat jahat kepada orang lain. Sehingga masyarakat tidak perlu berpikir yang aneh-aneh dan mengaitkan dengan isu lainnya khususnya politik," tambahnya.

Sementara, Ketua Front Pembela Islam (FPI) Kota Sukabumi yang juga sebagai Pimpinan Ponpes Al-Islamiyyah Sukabumi Faturrahman turut mengimbau warga dan santri agar tidak terprovokasi dengan berseliwerannya isu-isu yang belum tentu kebenarannya. Pihaknya juga sudah menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk ditangani. Namun demikian, ia mengimbau warga untuk selalu waspada karena ODGJ bisa menyerang kepada siapa saja.

"Kami juga meminta kepada siapapun agar tidak mengaitkan kasus ini dengan kasus penganiayaan dan pembunuhan ulama di daerah lain. Sebab ODGJ yang ditangkap santri dan diserahkan kepada pihak kepolisian, tidak melakukan penyerangan dan tidak membawa senjata apapun," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: