Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonom Ini Prediksikan Bitcoin Menuju Posisi Nol

Ekonom Ini Prediksikan Bitcoin Menuju Posisi Nol Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji/File Photo
Warta Ekonomi, New York -

Bitcoin "gelembung terbesar dalam sejarah manusia" akan segera jatuh, menurut ekonom Nouriel Roubini, yang secara akurat memprediksi krisis keuangan pada 2008 lalu dan dikenal sebagai "Permabear" untuk perkiraan pesimisnya.

Roubini, yang telah secara konsisten skeptis terhadap bitcoin, mengatakan bahwa para pedagang akan menggunakan upaya ‘wash trading' untuk menopang harga. Hal ini terjadi ketika orang membeli dan menjual aset mereka sendiri untuk memanipulasi pasar.

Menunjuk ke slide bitcoin, ekonom asal A.S. tersebut mengajukan sebuah pertanyaan di akun Twitter-nya apakah pihak berwenang seperti Securities and Exchange Commission (SEC) AS "akan mulai menyelidiki kegiatan kriminal ini?"

Dia menggunakan istilah HODL, yang berarti "bertahan seumur hidup" dan berasal dari forum online saat seseorang mengucapkan kata "tahan" secara salah. HODL telah menjadi meme yang sering digunakan pada saat volatilitas ekstrim di pasar cryptocurrency bagi orang-orang yang bertahan daripada menjual.

Roubini mengatakan bahwa "HODL" akan menahan bitcoin sampai merosot menjadi nol. Pada bulan November, 'Dr Doom' alias Nouriel Roubini, memperingatkan bahwa cryptocurrency yang akan menjadi sangat diatur sehingga akan "akhir ceritanya".

"Menurut pendapat saya, ada gelembung spekulatif raksasa yang berhubungan dengan bitcoin karena ini bukan metode pembayaran yang serius atau cara yang baik untuk menyimpan modal," ungkapnya, sebagaimana dikutip dari Russian Today, Rabu (7/2/2018).

"Bitcoin menghidupi dirinya sendiri" dan tidak ada alasan mendasar untuk harganya mencapai level seperti itu, Roubini menjelaskan.

Sejak mencapai $20.000 enam minggu yang lalu, bitcoin telah kehilangan lebih dari dua pertiga nilainya, terjun ke $6.000 pada hari Selasa. Mata uang digital utama lainnya juga mengalami penurunan dari level tertingginya sepanjang masa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: