Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Pangan di Medan Mulai Turun

Harga Pangan di Medan Mulai Turun Kredit Foto: Antara/Antara (Wahyu Putro)
Warta Ekonomi, Medan -

Saat ini, sejumlah harga kebutuhan pokok mulai mengalami penurunan. Harga cabai merah mengalami penurunan yang paling banyak, dari sebelumnya sempat bertengger 60 ribuan, selanjutnya 40 ribuan, saat ini dijual dengan kisaran harga 35 ribu per kg. Harga tersebut masih terbilang mahal meskipun sudah jauh membaik dibandingkan dengan posisi paling mahal harga cabai merah di bulan kemarin.

Namun, untuk harga cabai rawit, saat ini masih memasuki masa tanam sehingga harganya masih bertahan sangat mahal di kisaran 55 ribuan per kg. Harga tesebut sudah membaik dibandingkan dengan harga sebelumnya yang sempat bertahan dikisaran 60 ribu per kg. Penurunan harga cabe rawit saat ini banyak ditopang oleh stok cabai dari wilayah lain khususnya dari Aceh.

Selanjutnya, harga daging ayam juga mengalami penurunan di kisaran 27 ribuan per kg, dari posisi sebelumnya di kisaran 32 ribuan per kg. Harga telur juga mengalami penurunan. Saat ini, telur dijual di kisaran 20.500 per kg atau sekitar 1.200 hingga 1.300 per butirnya. Sebelumnya, harga telur di kisaran 1.500 per butir.

Namun, tidak untuk telur kualitas super. Harganya masih sama. Walaupun telur kualitas super ini sangat jarang ditemukan beredar di pasar-pasar tradisional. Sementara itu, harga tomat juga mengalami penurunan dari posisi sebelumnya dikisaran 10 ribu per kg, saat ini berkisar 8000-an per kg.

"Walaupun sejumlah harga kebutuhan pokok saat ini mengalami penurunan, pemerintah harus tetap mewaspadai faktor cuaca di wilayah lain di luar Sumut yang dilanda cuaca buruk. Karena sekalipun kondisi cuaca di Sumut relatif aman, bukan berarti harga pangan di Sumut akan aman juga," kata pengamat ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin, Rabu (7/2/2018).

Hal tersebut dikarenakan harga pangan di Sumut sangat dipengaruhi oleh ketersediaan dan permintaan dari wilayah lainnya.

"Walau demikian, kita tentunya berharap harga pangan di Sumut bisa dikendalikan sekalipun ada anomali cuaca yang terjadi secara serentak belakangan ini," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: