Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saudara Perempuan Kim Jong Un Kunjungi Korsel, AS Meradang?

Saudara Perempuan Kim Jong Un Kunjungi Korsel, AS Meradang? Kredit Foto: File/Skynews
Warta Ekonomi, Seoul -

Saudara perenpuan dari ‘Supreme Leader’ Korea Utara Kim Jong Un, Kim Yo Jong, (28), akan memulai debutnya di panggung dunia saat dirinya mengunjungi Korea Selatan untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Musim Dingin pada hari Jumat, Kementerian Unifikasi Seoul mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Pyongyang memberi tahu Seoul bahwa Kim Yo Jong akan menemani Kim Yong Nam, kepala negara nominal Korea Utara, bersama dengan Choe Hwi, ketua Komite Bimbingan Olahraga Nasional, dan RI Son Gwon, yang memimpin pembicaraan antar-Korea pekan lalu, menurut Kementerian Unifikasi Seoul.

Masuknya Kim Yo Jong ke dalam delegasi itu menjadi hal yang istimewa karena dia bukan hanya saudara perempuan pemimpin negara tersebut tapi juga seorang pejabat senior di Partai Pekerja yang berkuasa di Korea Utara, kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (7/2/2018).

Namun perjalanan saudara perempuan Kim Jong Un tersebut dapat menjadi sumber pertengkaran antara Seoul dan Washington, karena dia masuk daftar hitam tahun lalu oleh Departemen Keuangan A.S. atas pelanggaran hak asasi manusia dan penyensoran, sementara Choe tunduk pada larangan bepergian berdasarkan sanksi Dewan Keamanan PBB.

Kim Yo Jong adalah wakil direktur Propaganda dan Departemen Agitasi partai, yang menangani pesan ideologis melalui media, seni dan budaya. Choe pernah bekerja untuk organisasi yang sama. Kim Yo Jong terlihat di media pemerintah pada hari Selasa menyapa sebuah rombongan seni Korea Utara yang sejak saat itu berangkat ke Korea Selatan untuk pertunjukan panggung selama Olimpiade.

"Salah satu hal positif dari kunjungannya adalah dia adalah seseorang yang bisa menyampaikan pesan langsung atas nama Kim Jong Un," ujar Shin Beom-chul, seorang profesor di Akademi Diplomatik Korea Selatan di Seoul, sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu (7/2/2018).

"Yang bermasalah adalah dia datang bersama Choe Hwi. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa Korea Utara cenderung bermaksud menggunakan Olimpiade ini sebagai alat propaganda daripada kemungkinan pembukaan dialog yang bermakna dengan Korea Selatan," pungkasnya.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: