Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

PLN Dukung Sarana Pengolahan Limbah Industri Tempe

PLN Dukung Sarana Pengolahan Limbah Industri Tempe Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

PLN Distribusi Jawa Barat melalui PLN Peduli mendukung penuh inisiatif warga untuk membangun sarana pengolahan limbah industri tempe  dengan menggunakan biodigester agar menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan kembali oleh warga di sana sebagai sumber energi terbarukan. 

Salah satunya di kampung Astanahilir/Gordah di wilayah Kelurahan Jayawaras Kecamatan Tarogong Kidul Kabupaten Garut yang merupakan sentra industri tempe dengan kapasitas produksi mencapai 4 kwintal. 

"Energi baru dan terbarukan seperti yang akan diimplementasikan di kampung ini senantiasa kami dukung. Banyak sekali manfaat bagi warga sehingga bisa meningkatkan produktifitas mereka," kata General Manager PLN Distribusi Jabar, Iwan Purwana, dalam keterangan resminya di Bandung, Rabu (7/2/2018).

Menurutnya, dengan proses produksi tempe yang cukup besar seperti demikian, warga di wilayah tersebut menghabiskan 1,5 m3 kayu bakar setiap harinya dan menghasilkan limbah cair sebanyak 1600 liter/hari yang dibuang ke sungai setiap harinya. 

Limbah cair yang dihasilkan dari proses pencucian dan perebusan kedelai sebagai bahan baku utama pembuatan tempe mempunyai karakteristik bahan organik tinggi juga kadar BOD dan COD yang juga sangat tinggi. Bila limbah ini langsung begitu saja dibuang ke sungai tentu akan mencemari dan memberikan dampak buruk bagi kesehatan warga disana.

“Limbah tersebut bila didiamkan di sungai atau saluran pembuangan akan berubah warna menjadi coklat kehitaman dan berbau busuk. Akhirnya, kita berpikir kenapa tidak kita buat biogas saja sehingga menjadi sumber energi terbarukan bagi warga,” jelas Iwan 

Dia menambahkan lokasi instalasi untuk biogas tersebut rencananya berada di sekitar bantaran sungai yang sering digunakan oleh masyarakat untuk membuang sampah, jadi diharapkan dengan dipasangnya biogas di lokasi tersebut dapat menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah di sekitar bantaran sungai.

PLN secara berkesinambungan terus berkomitmen untuk terus menjalan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan sesuai misi kami,“ ungkap Iwan. 

Selama tahun 2017, di wilayah Garut PLN Peduli telah menyalurkan bantuan bina lingkungan dengan nominal sebesar Rp. 818.963.250,- yang disalurkan untuk bidang Pendidikan dan Pelestarian Alam. Sementara untuk seluruh wilayah Jawa Barat, PLN Peduli menyalurkan bantuan dengan total 10,1 miliar rupiah.

Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan banyak sumber energi di Garut, salah satunya limbah tempe ini. Tentunya, limbah ini sangat bermanfaat bagi masyarakat, khususnya mereka para produsen tempe.

"Saya ucapkan terima kasih kepada PLN Distribusi Jawa Barat atas dukungannya dalam menciptakan sumber energi dan pupuk organik cair di kampung ini," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: