Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI: Ekonomi Sulut Tumbuh 6,6 Persen

BI: Ekonomi Sulut Tumbuh 6,6 Persen Kredit Foto: Sulut.go.id
Warta Ekonomi, Manado -

Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) tumbuh sebesar 6,2 hingga 6,6 persen (yoy) pada tahun 2018.

"kami perkirakan ekonomi Sulut tahun 2018 semakin membaik," kata Kepala BI Perwakilan Sulut Soekowardojo di Manado, Rabu.

Dia menjelaskan perkiraan tersebut karean ada dukungan harga komoditas yang masih tinggi dan perbaikan perekonomian dunia yang terus berlanjut akan berdampak positif bagi kinerja ekspor Sulawesi Utara.

Ekspor jasa juga akan tumbuh meningkat sebagai dampak upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman).

Sejalan dengan peningkatan ekspor, katanya, investasi juga diperkirakan terus meningkat didukung percepatan reformasi struktural untuk penciptaan iklim investasi yang semakin kondusif.

Konsumsi juga akan meningkat seiring dengan naiknya UMP Sulut tahun 2018 dan anggaran belanja pemerintah yang meningkat tinggi dibandingkan tahun sebelumnya, termasuk penyaluran dana desa yang mencapai Rp1 triliun.

Bank Indonesia terus mencermati berbagai perkembangan serta risiko eksternal dan domestik. Risiko eksternal berupa risiko terkait rencana pengetatan kebijakan moneter di negara ekonomi maju, risiko kenaikan harga minyak ditahun 2018 dampak kesepakatan dari negara-negara penghasil minyak untuk memangkas produksi dan ekspor, serta risiko geopolitik.

Di sisi domestik, risiko berasal dari belum kuatnya konsumsi rumah tangga dan intermediasi perbankan. Khusus regional Sulut, risiko bersumber dari permasalahan di infrastruktur seperti pembebasan lahan dan potensi defisitnya pasokan listrik seiring dengan naiknya kebutuhan daya masyarakat.

Risiko lainnya yaitu potensi terganggunya manajemen dan administrasi pemerintah daerah sebagai dampak Pilkada kabupaten/kota.

Mencermati hal tersebut, Bank Indonesia senantiasa memperkuat koordinasi kebijakan dengan pemerintah untuk memastikan stabilitas harga yang terjaga melalui wadah TPID.

"Serta untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif dan berkelanjutan melalui strategi pengembangan sumber pertumbuhan ekonomi yakni sektor pariwisata, sehingga dapat mencapai potential growth ekonomi Sulut sebesar tujuh persen," jelasnya.

 

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: