Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lamongan Targetkan 317 Ribu Anak Dapat Imunisasi Difteri

Lamongan Targetkan 317 Ribu Anak Dapat Imunisasi Difteri Kredit Foto: Halosehat.com
Warta Ekonomi, Lamongan -

Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, menargetkan pelaksanaan imunisasi difteri menjangkau 317 ribu anak berusia 0-19 tahun secara gratis sebagai bagian penetapkan status kejadian luar Biasa difteri di daerah ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan, dr Taufik Hidayat di Lamongan, Rabu mengatakan di daerah init terdapat delapan kejadian difteri, lima kasus pada tahun 2017 dan tiga kasus tahun 2018.

Namun, kata dia, dari delapan kasus itu, hanya 1 yang positif difteri, yakni pada bulan Agustus 2017 di daerah Paciran, sehingga pemerintah pusat menetapkan KLB difteri di kawasan itu.

Oleh karena itu, kata Taufik, Pemkab Lamongan telah mencanangkan imunisasi difteri massal untuk semua warganya yang berusia 0-19 tahun melalui tiga putaran, yakni pada bulan Februari, Juli, dan November 2018," katanya.

"Target 'Oubreak Response Immunization' (ORI) yakni kurang lebih 317.000 anak usia 0-19 tahun, dan diberikan secara gratis dengan skema pendanaan 50 persen dibiayai pemerintah pusat dan 50 persen oleh Pemkab Lamongan, namun di luar usia tersebut ingin imunisasi, dapat dilakukan dengan biaya sendiri," katanya

Bupati Lamongan, Fadeli mengatakan dalam pelaksanaan imunisasi perlu ditekankan pentingnya sosialiasi agar masyarakat mau diimunisasi dengan mengundang Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) beserta camat, juga tokoh agama dan masyarakat.

"Pemkab Lamongan akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk memberikan kesadaran terhadap masyarakat akan pentingnya imunisasi," katanya.

Fadeli optimitis, imunisasi difteri akan sukses menjangkau semua target warga, sebab sebelumnya imunisasi campak dan rubella (MR) tahun 2017, Pemkab Lamongan mampu melebihi target yang ditetapkan.

"Untuk imunisasi MR, dari target yang ditetapakn Kementerian Kesehatan sebanyak 247.233 anak usia 9 bulan hingga 15 tahun, tercapai 269.997 anak atau hampir 110 persen," katanya.

Ia mengakui, selama ini masih ada masyarakat yang belum menyadari pentingnya imunisasi, oleh karena itu melalui sosialisasi dari pihak medis maupun kecamatan masyarakat sadar bahwa imunisasi dapat memperkuat kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Baca Juga: Anggaran Pilkada Serentak di Bali Capai Rp 456,9 Miliar Lebih

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: