Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korea Utara Tolak Bertemu dengan AS di Olimpiade Musim Dingin

Korea Utara Tolak Bertemu dengan AS di Olimpiade Musim Dingin Kredit Foto: Yonhap/Via Reuters
Warta Ekonomi, Seoul -

Korea Utara tidak memiliki niat untuk bertemu dengan pejabat A.S selama Olimpiade Musim Dingin yang dimulai pada hari Jumat (9/2/2018), kantor berita KCNA melaporkan, yang kemudian menghilangkan harapan bahwa Olimpiade tersebut akan membantu mengatasi ketegangan atas program senjata nuklir Utara.

Wakil Presiden AS Mike Pence, yang menggambarkan Korea Utara sebagai rezim paling kejam di dunia pada hari Rabu (7/2/2018), terbang ke Korea Selatan pada hari Kamis (8/2/2018) menjelang upacara pembukaan di resor pegunungan Pyeongchang, hanya 80 km (50 mil) dari perbatasan dengan Korea Utara.

Upacara tersebut juga akan dihadiri oleh delegasi senior pejabat Korea Utara, termasuk adik perempuan pemimpin Kim Jong Un yang bernama Kim Yo Jong, dan kepala negara bagian Utara, Kim Yong Nam.

"Kami tidak pernah memohon untuk berdialog dengan Amerika Serikat dan akan berlangsung sama," KCNA melaporkan pada hari Kamis (8/2/2018), mengutip Cho Yong Sam, direktur jenderal kementerian luar negeri Korea Utara.

"Untuk menjadi jelas, kami tidak berniat bertemu dengan A.S. selama kunjungan kami ke Korea Selatan", dan tidak ada rencana untuk menggunakan Olimpiade Musim Dingin sebagai kendaraan politik,” ujar Cho.

Korea Selatan ingin menggunakan acara tersebut untuk kembali juga berniat kembali membuka jalan bagi perundingan dengan Korea Utara untuk menyelesaikan salah satu krisis paling berbahaya di dunia, di mana Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Pyongyang telah menukar ancaman nuklir.

Berbicara setelah bertemu Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Tokyo dalam perjalanannya ke Korea Selatan, Pence mengatakan Washington akan segera mengungkap "sanksi ekonomi terberat dan paling agresif yang pernah ada terhadap Korea Utara".

Menteri Keuangan A.S. Steven Mnuchin mengatakan bahwa sanksi tersebut akan diumumkan "dalam beberapa minggu mendatang" dan mendesak semua negara untuk menerapkan sanksi PBB sepenuhnya dan untuk mendukung kampanye tekanan oleh A.S. dengan mengusir fasilitator keuangan dan perdagangan Korea Utara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: