Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Luhut: KEK Bantu Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat

Luhut: KEK Bantu Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Barat Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Menko Maritim, Luhut B. Pandjaitan mengatakan pemerintah mendukung pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Provinsi Sumatera Barat. Demikian tanggapan Menko Luhut saat menjadi pembicara utama pada “Seminar Menata Potensi Wisata dan Dukungan Infrastruktur Menuju Industri Pariwisata Yang Modern”, di Padang (7/2/2018).

Sebagai tindak lanjutnya, sebelum bertolak kembali menuju Jakarta, Menko Luhut mengundang Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit dan Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni untuk menggelar rapat koordinasi. 

"Pemerintah akan memfasilitasi,” kata Luhut.

Rapat yang diadakan di Bandar Udara Internasional Minangkabau tersebut mematangkan proses penetapan wilayah Mandeh sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan membahas aspek legal pembentukan KEK berdasarkan pengalaman mendirikan KEK Mandalika dan Badan Otoritas Danau Toba.

"Saya senang Bapak Bupati dengan Pak Wagub tadi menyamakan bahasa,” ujar Menko Luhut.

Ia menambahkan pentingnya integrasi dan holistik lintas kementerian/lembaga dan berencana mengadakan rapat koordinasi antar-kementerian untuk membahas hal ini pekan depan. 

"Saya minta supaya Pemdanya kompak, masyarakat kompak karena pariwisata itu industri yang cepat membuka lapangan kerja, bisa memberi dampak kesejahteraan," ungkap Menko Luhut

Dia menargetkan proses penetapan KEK Mandeh sendiri selesai dalam waktu yang tidak lebih dari enam bulan, sehingga investor dapat diundang masuk ke Sumatera Barat. Menko Luhut sendiri berada di Sumatera Barat untuk menghadiri acara peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2018.

Dalam paparannya, Menko Luhut menyampaikan program strategis untuk pengembangan wilayah terpadu di Pulau Sumatera yang meliputi wilayah Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Riau hingga ke Sumatera Barat.

"Program pengembangan wilayah terpadu, pembangunan di semua lini sedang berjalan terpadu sekarang," jelasnya. 

Ia berharap pengembangan industri strategis di Sumatera Barat dapat mencontoh apa yang sudah dikerjakan di Morowali, Sulawesi Tenggara. 

"Di Morowali sudah berjalan modelnya, salah satu model dari hulu ke hilir, sekarang PT Semen Padang mau buat Politeknik untuk bisa mendidik di bidang pariwisata dan bidang teknik dan berbagai bidang lainnya atau pertanian. Mereka langsung bisa kerja di sini, jadi jangan orang lain nanti yang datang kesini,” kata Menko Luhut.

Kini, pemerintah sedang membangun proyek infrastruktur dengan masif. Namun, untuk mendanai itu semua, tidak cukup menggunakan anggaran pemerintah. Butuh campur tangan investasi swasta. Namun, Menko membantah bahwa cara tersebut merupakan cara pemerintah untuk menjual aset kepada swasta. 

Luhut menambahkan bahwa hal tersebut disebut sebagai financial engineering atau membangun infrastruktur dalam negeri dengan menggunakan dana dari pihak swasta. 

"Orang lain mengontrol majority di situ selama 30 hingga 40 tahun, selesai itu akan kembali milik kita. Contoh Jagorawi, sekarang Jagorawi sudah bebas selama 40 tahun," pungkasnya

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: