Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

'Jadi Pemimpin Itu Emang Berat, Biar Saya Saja'

'Jadi Pemimpin Itu Emang Berat, Biar Saya Saja' Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) mengatakan bahwa dia akan memimpin dengan nilai yang menginspirasi, meneladani, menggerakkan, turun tangan, dan  merangkul masyarakat.

Menurut dia, pemimpin adalah cermin rakyatnya, kalau pemimpin kerja keras, rakyatnya akan kerja keras, jika pemimpinnya jujur, maka rakyat juga jujur, jika pemimpinnya amanah, maka demikian juga rakyatnya, jika pemimpinnya mencintai rakyatnya, maka rakyatnya juga akan mencintai pemimpinnya. 

"Menjadi pemimpin itu memang berat, karena itu biar saya saja," kata Kang Emil menirukan dialog pada Film Dylan dalam pidato politiknya di acara rapat akbar di Gedung Sabuga ITB Bandung, Kamis malam (8/2/2018).

Pasangan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) meminta kepada para relawan dan kader partai pengusungnya untuk membantu memenangkan Pilkada 2018. Ia menila ukhuwah 4 partai ini penting, untuk memantapkan konsolidasi.

"Kami minta partai koalisi kompak untuk memenangkan Pilkada, tidak ada kemenangan tanpa kekompakan, maka partai pendukung dan relawan kompak untuk memenangkan Rindu," ungkap Emil 

Emil juga mengungkapkan alasannya, mengapa memilih bergabung dengan Rindu? Menurut dia, mereka berdua pernah menjadi wali kota dan Bupati. Dia mengibaratkan bahwa mereka montir, sehingga ketika mesin mobil rusak, maka ia akan membetulkannya. 

Selain itu, bahwa keduanya berasal dari keluarga pesantren, Uu cucu dari KH. Affandi Khoer, pendiri pesantren, begitu juga Kang Emil, cucu pendiri pesantren, KH. Muhyidin. "Kami dilahirkan dari keluarga pesantren, maka kami akan membela agama dan negara kami," ujarnya. 

Karena itu, ketika mereka terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar, maka perda pertama yang akan dibuat adalah Perda Pesantren. 

"Perda pertama yang kita perjuangkan adalah Perda pesantren," ucap Emil.

Kang Emil juga berpesan, memasuki masa kampanye nanti, agar para kader partai pengusungnya dan para relawan bekerja keras secara fair. "Kita harus menang dengan cara-cara baik, dengan cara ilmiah, adu gagasan dan kreatifitas, bukan dengan negatif campaign maupun black campaign. Saya jelas akan larang cara-cara kotor itu," kata dia. 

Pada Pilkada ini pasangn RINDU didukung 4 partai, Nassem, PKB, PPP, Hanura dengan 24 kursi. Sekitar 6.000-an orang hadir pada rapat akbar tersebut. 

Adapun, Uu Ruzhanul Ulum, mengatakan dirinya dan Ridwan Kamil punya strategi khusus karena mereka berdua punya banyak pengalaman. “Kami  sudah punya pengalaman, baik pengalaman ikut event politik maupun pengalaman dalam memimmpin dan pengalaman bersama masyarakat,” kata Uu

Uu juga menyebutkan, rapat akbar yang dihadiri ribuan kader partai pendukung dan para relawan merupakan langkah awal bagi Rindu untuk memenangkan persaingan di Pilkada Jabar.

“Ini merupakan momentum yang baik untuk bergerak menuju kemenangan. Kami kemarin begerak sendiri-sendiri. Setelah ini kami bergerak secara sistematis, terstruktur dan ada koordinasi,” katamya. 

Selain itu, para ketua DPD dan DPD Partai pengusung Rindu juga memberikan pesan-pesannya kepada para kader agar bekerja keras memenangkan Rindu. "Saya akan serulan kepada 2000 bakal caleg PKB Jabar untuk berjuang memenangkan Rindu," kata Ketua DPD PKB Jabar, Syaiful Huda. 

Di tempat yang sama Saan Mustopa, Ketua DPW Nasdem Jabar, yang juga Ketua Tim Pemenangan RINDU meminta baik kader maupun relawan bersinergi untuk memenangkan Rindu. 

Sedangkan, Ketua Umum PPP Rohmahuroziy berpesan agar Rindu mengedepankan kampanye gagasan, ide, dan inovasi. Selain itu, dia juga berpesan tentang kepemimpinan. Islam mengajarkan, semua pemimpin mengikuti ajaran Nabi Muhammad SAW yakni,  sidik, fatonah, tablik, dan amanah. 

"Saya berharap keduanya mampu memimpin Javar dengan mengikuti syariat Nabi Muhammad SAW dan menjadi pemimpin memberi kebahagiaan dan kesejahteraan bagi warganya," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: