Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Taktik Pemasaran Kapal Api Perkuat Pangsa Pasar

Taktik Pemasaran Kapal Api Perkuat Pangsa Pasar Kredit Foto: Reuters/YT Haryono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kopi bukan lagi sekadar lagi sebagai minuman pengusir rasa kantuk. Minum kopi sudah menjadi bagian dari aktivitas sosial masyarakat. Oleh karena itu, kedai-kedai kopi membanjir di Indonesia. Hampir setiap kedai kopi yang tumbuh masif tersebut selalu ada penghuninya, alias tidak sepi pengunjung.

Dalam sebuah presentasi oleh Managing Director Santos Jaya Abadi, Paulus I Nugroho, disebutkan bahwa peminum kopi rata-rata meminum dua kali dalam sehari. Tidak pandang jenis kelamin, baik pria dan wanita kerap melakukan kebiasaan tersebut setiap hari. Bahkan, ada pula yang meminum kopi dalam sehari lebih dari 4 kali. Ada waktu-waktu tertentu yang biasanya digunakan untuk menyeruput kopi, yakni pagi, siang, sore, dan malam hari.

Indonesia yang jumlah penduduknya lebih dari 250 juta jiwa sangatlah menarik bagi perusahaan-perusahaan kopi. Santos Jaya Abadi yang memiliki merek kopi Kapal Api melihat peluang pasar Indonesia dengan beberapa pendekatan pemasaran. Kombinasi pemasaran kekinian dan konvensional dilakukan oleh Kapal Api.

Paulus menyebutkan promosi integrasi dilakukan untuk memperkuat Kapal Api, baik melalui promosi dan pemasaran above the line (ATL), below the line (BTL), out of home (OOH), hingga digital.

Beberapa langkah yang dilakukan oleh Kapal Api dalam pendekatan BTL antara lain dengan aktivitas roadshow anthe competition, Persebaya experience, dan Bonek Fair 2017. Pendekatan ATL dilakukan dengan melakukan sponsorship pada kegiatan kuis dan aktivitas kratif lainnya. Adapun OOH diimplementasikan dengan melakukan branding di stadion. Terakhir, Kapal Api melakukan pendekatan digital marketing dan promotion melalui augmented reality dan game virtual reality.

Kapal Api yang menjadi brand populer di pasar kopi ini terus melakukan upaya-upaya marketing untuk memperkuat pangsa pasarnya. Sampai saat ini, Kapal Api Group termasuk 3 besar pemain kopi di dunia, setelah Nestle SA dan Jacobs Douwe Egberts.

Dalam beberapa inisiatif marketing-nya, Kapal Api juga terus berupaya merangsek ke pasar-pasar anak muda yang notabene sebagai konsumen sangat erat dengan kopi dan gaya hidup. Seperti kita lihat dengan mata telanjang, kedai-kedai kopi yang menjamur di Indonesia diisi oleh kelompok konsumen dengan usia muda.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Arif Hatta
Editor: Ratih Rahayu

Bagikan Artikel: