Kira-Kira, Apa Saja Hobi Para CEO Terkenal di Dunia?

Warta Ekonomi, Jakarta -

Apa hobi bapak sebagai CEO? Begitu pertanyaan yang kerap diajukan wartawan kepada seorang CEO yang menjadi narasumber untuk penulisan profil. Para CEO dan founder perusahaan global di dunia pasti memiliki hobi beragam.

Hobi ini diyakini bukan sekadar kesukaan personal si CEO, tetapi juga saluran melepas stres dan sumber inspirasi untuk mengais gagasan kreatif di saat mengalami kebuntuan. Bagaimana bisa? Saat melakoni hobi sendiri atau bersama rekan, sekonyong-konyong terlintas ide menarik.

Ide menarik inilah yang suatu ketika justru menjadi sumber inspirasi untuk memecahkan kebuntuan dalam satu persoalan. Jadi, tetaplah lakoni hobi Anda, tertawalah dengan lepas, dan "Selamat datang di samudera inspirasi!"

Warren Buffet

Warren Buffet, CEO Berkshire Hathaway, belajar main ukulele ketika ia masih duduk di bangku kuliah agar bisa menarik perhatian mahasiswi. Kebiasaan main gitar kecil ini dijadikan sebagai tempat pelepasan jenuh dan stres. Ia akan terlihat refresh kembali usai bermain ukulele sehingga siap kembali untuk menghadapi kegiatan berbisnis.

Bill Gates

Founder Microsoft, Bill Gates punya kegemaran main kartu remi (bridge). Saking hobinya, terkadang ia bermain bridge on line bersama Warren Buffet dan Sharon Osberg. Di meja bridge, inilah Bill Gates bisa tertawa lepas saat menang. Ia dikenal juga gemar mengoleksi naskah-naskah kuno seperti sebuah manuskrip “the Codex Leicester” berisi karya essay Leonardo da Vinci senilai US$30 juta.

Marissa Mayer

Mantan CEO Yahoo, Marissa Mayer punya hobi bikin kue cupcake. Ia dikenal paling doyan bereksperimen menjajal resep cupcake termutahir. Entah sudah berapa resep cupcake yang ia kembangkan. Akan tetapi, hobinya ini membuat hidupnya semakin hidup dan bergairah. Suaminya mengakui bahwa Marrisa merupakan pembuat kue yang handal

Mark Zuckerberg

Boss Facebook, Mark Zuckerberg menyukai olahraga berburu hewan di alam bebas. Ia akan memakan hasil buruannya, bisa sampai satu tahun. Ia belajar banyak ketika asyik berburu, seperti dari mana asal muasal pangan. Hasil buruan pertama Mark yakni sebuah lobster yang diklaim sebagai sebuah “pembunuhan yang emosional".

Marc Benioff

Ketika masih di Oracle, Benioff mulai belajar yoga guna melepas stress. Saat ini, di perusahaan cloud-computing bernama Salesforce terdapat studio yoga, bahkan ia membuka kelas yoga bagi para karyawannya. Bagi dia, yoga menjadi sumber energi yang mampu memulihkan energi yang loyo di kala beban kerjaan begitu menekan. Pada saat yang sama, yoga dapat mengembalikan kebugaran tubuh serta pikiran. Dalam kondisi yang bugar inilah mengalir gagasan segar dan kreatif.