HPN, London School Berikan Beasiswa untuk Wartawan

Warta Ekonomi, Jakarta -

STIKOM The London School of Public Relations-Jakarta (LSPR) memberikan beasiswa pendidikan kepada wartawan dan keluarga wartawan Indonesia di antaranya program beasiswa untuk mengikuti perkuliahan strata 1 LSPR Transpark Juanda, strata 2, kursus entrepreneur dan vokasi di kampus LSPR Jakarta dan Bali dengan total 590 beasiswa.

Pendiri dan Direktur STIKOM LSPR Prita Kemal Gani mengatakan program beasiswa ini bertujuan untuk meningkatkan potensi akademis dan kompetensi wartawan.

"Momentum peringatan Hari Pers Nasional menjadi tepat rasanya untuk memberikan hadiah dan kepedulian istimewa bagi insan pers," katanya dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (9/2/2018).

Prita mengatakan program beasiswa akan berlangsung sekitar tiga tahun dan berlaku sejak ditandatanganinya nota kesepahaman (MoU) antara LSPR dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Padang, Sumatera Barat, saat berlangsungnya perayaan Hari Pers Nasional 2018.

"Semua penerima beasiswa akan diseleksi oleh PWI Pusat. Detail persyaratan, termasuk hak dan kewajiban selama mengikuti pendidikan dan setelah selesai masa studi. Adapun, total beasiswa pendidikan ini senilai Rp17,65 miliar," ujarnya.

Prita menyatakan kepeduliannya tersebut karena latar belakangnya sebagai anak wartawan. Prita juga istri dari Kemal Effendi Gani, pemimpin redaksi dan pemimpin umum Majalah SWA.

"Sehingga saya tidak hanya memberikan bantuan pendidikan wartawan saja, namun juga tergerak memberikan keterampilan wirausaha (entrepreneurship). Terutama bagi para istri dan janda wartawan yang  tergabung dalam Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI)," ujarnya.

Ketua Bidang Pendidikan PWI Pusat Marah Sakti Siregar menyatakan PWI sangat mengapreasi beasiswa yang diberikan pendiri STIKOM-LSPR Jakarta, Prita Kemal Gani. "Ini adalah beasiswa terbesar dan terlengkap bagi wartawan dan keluarga wartawan Indonesia," katanya.

Harapan ke depan, kata dia, program beasiswa ini dapat meningkatkan kompetensi para wartawan Indonesia, kinerja jurnalistik, dan terutama integritasnya. Lebih lanjut, ia mengatakan informasi lebih lengkap mengenai program beasiswa dapat diperoleh di PWI atau lewat media internal organisasi kewartawanan tersebut.