Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Warga Kotabaru Kalsel Sulit Peroleh LPG 3 Kg

Warga Kotabaru Kalsel Sulit Peroleh LPG 3 Kg Kredit Foto: Antara/Jojon
Warta Ekonomi, Kotabaru -

Sebagian warga Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, kesulitan memperoleh LPG tabung tiga kilogram dalam beberapa hari ini.

Salah seorang warga Kelurahan Kotabaru Tengah, Laban, mengeluh gas melon itu langka di pasaran. "Sulit sekali nyarinya, di dekat-dekat rumah saya enggak ada yang jual," ujarnya, Sabtu (10/2/2018).

Di tengah kondisi ini, warga harus berebut membeli LPG 3 kilogram di pangkalan. Tak perlu waktu lama, tabung gas melon yang baru diturunkan dari truk langsung ludes diborong.

"Kami dapat pasokan tiga kali seminggu, sekali datang rata-rata 100 tabung. Paling satu jam itu habis," kata Jamhari, pegawai salah satu pangkalan LPG 3 kilogram di Jalan Putri Cipta Sari.

Mengenai kelangkaan LPG 3 kilogram ini, salah satu agen di Kotabaru mengaku ada kendala pasokan dari Pertamina.

Direktur PT Hj Harmiani Jailani Suriansyah Citra mengatakan kondisi itu sudah berlangsung kurang lebih tiga hari.

"Biasanya pasokan gas LPG sehari tiga truk jadi dua truk. Jadi, alokasinya berkurang," ungkap Suriansyah. Menurutnya, agen di Kotabaru biasa mengambil pasokan LPG 3 kilogram di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Energi (SPBE) Kersik Putih di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.

"Dari Banjarmasin mengambil ke Sampit, jadi sangat jauh dan sering terlambat sampai di Batulicin. Dengan sendirinya ke agen pun terlambat, jadi kalau istilah langka itu sebenarnya tidak," jelasnya.

Ia menambahkan gangguan ini tidak berlangsung lama dan mulai hari ini diperkirakan pasokan LPG 3 kilogram sudah kembali normal.

Di Kabupaten Kotabaru terdapat tiga agen LPG 3 kilogram. Setiap agen mendapat jatah tiga truk atau sekitar 1.500 tabung perhari untuk disalurkan ke 21 kecamatan. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: