Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ranjau Darat Meledak, 5 Orang Tewas 18 Terluka

Ranjau Darat Meledak, 5 Orang Tewas 18 Terluka Kredit Foto: Reuters/Caren Firouz
Warta Ekonomi, Bamako -

Lima warga tewas dan 18 lainnya terluka di Mali akibat kendaraan mereka melanggar ranjau darat, gubernur setempat mengatakan pada Sabtu (10/2/2018).

Dua pekan sebelumnya, 26 pelancong tewas dalam kecelakaan serupa di daerah sama.

Ledakan ranjau itu terjadi pada Jumat sore di jalan menghubungkan kota Dera dengan Konna di daerah Mopti. Di kawasan itu, kelompok bersenjata meningkatkan serangan terhadap warga dan tentara, Gubernur Mopti, Sidi Alassane Toure, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang menuding kelompok "teroris" di balik kecelakaan tersebut.

"Kita tidak bisa terus membiarkan kelompok teroris tinggal satu atap. Kita tidak bisa membiarkan mereka makan bersama kita, atau kita tinggal satu desa dengan teroris," ungkap Toure kepada stasiun radio setempat.

Kelompok bersenjata di kawasan tengah dan utara Mali menyatakan baiat terhadap sejumlah organisasi internasional seperti Al Qaeda dan IS. Namun mereka pada umumnya mengangkat senjata karena kecewa terhadap pemerintahan setempat dan persaingan suku. Badan perdamaian PBB di Mali, bersama ribuan tentara dari Prancis dan pasukan gabungan negara-negara Afrika di kawasan Sahel hingga kini tidak mampu menghentikan gelombang serangan kelompok bersenjata lokal. Akibatnya, banyak pihak yang khawatir terhadap keamanan Mali menjelang pemilihan presiden pada tahun ini.

Campur tangan pasukan Prancis pada 2013 sempat memukul mundur kelompok militan Al Qaeda yang sempat berhasil menguasai kawasan gurun pasir Mali di utara. Namun dalam beberapa tahun terakhir mereka justru berhasil melancarkan serangan di daerah pusat yang padat penduduk. Kelompok sama juga menggunakan Mali sebagai pangkalan untuk merencanakan serangan di negara tetangga seperti Burkina Faso dan Niger. Salah satu serangan itu terjadi pada Oktober lalu yang menewaskan empat tentara pasukan khusus Amerika Serikat.

Pada akhir bulan lalu, ledakan ranjau di daerah Mopti menewaskan 26 orang dan melukai beberapa lagi. Sebagian besar korban berasal dari Burkina Faso. Dua hari kemudian, sekelompok pria bersenjata menewaskan 14 orang dalam serangan di tempat penampungan militer di kawasan tengah Mali. (HYS/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Hafit Yudi Suprobo

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: