Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astra International Investasi Rp2 Triliun di Go-Jek

Astra International Investasi Rp2 Triliun di Go-Jek Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Astra International Tbk (Astra) hari ini mengumumkan investasi modal sebesar USD150 juta (sekitar Rp2 triliun) di Go-Jek, perusahaan penyedia layanan on-demand berbasis aplikasi terbesar di Indonesia. 

Dengan menggabungkan keahlian Astra di bidang otomotif dan jangkauan Go-Jek yang luas kepada konsumen, kedua perusahaan akan mengeksplorasi berbagai peluang kerja sama untuk meningkatkan produktivitas, mendorong masyarakat masuk ke sektor ekonomi formal, serta mendukung inovasi produk dan jasa untuk menciptakan pasar baru. 

Sejak awal berdiri, Go-Jek telah menciptakan lapangan pekerjaan kepada jutaan penduduk lndonesia. Jumlah pengemudi Go-Jek yang terdaftar saat ini mencapai lebih dari 1 juta pengemudi, dengan lebih dari 125.000 mitra usaha, dan 30.000 penyedia jasa di platform Go-Jek, yang menyediakan berbagai jenis jasa seperti transportasi, pengantaran makanan, kurir barang, jasa kebersihan, hingga keperluan pembayaran. Go-Jek juga sudah memfasilitasi lebih dari 100 juta transaksi setiap bulannya. 

Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk mengatakan, pihaknya antusias dapat menjadi bagian dari perjalanan Go-Jek yang luar biasa. "Go-Jek merupakan pemain utama dalam ekonomi digital Indonesia dan dipimpin oleh manajemen anak bangsa yang solid. Astra berharap kolaborasi dengan Go-Jek akan memberikan nilai tambah bagi bisnis Astra serta mengakselerasi inisiatif Astra di bidang digital," katanya dalam konferensi pers Astra X Go-Jek, Senin (12/2/2018) di Jakarta. 

Nadiem Makarim, Chief Executive Officer dan Founder Go-Jek mengatakan bahwa hari ini menandakan pencapaian yang signifikan bagi Go-Jek. "Kepercayaan yang ditunjukkan oleh salah satu perusahaan paling terkemuka dan merupakan icon Indonesia ini adalah sebuah bentuk pengakuan tersendiri atas keberhasilan strategi kami. Baik Astra maupun Go-Jek didirikan dengan misi untuk memajukan Indonesia melalui pemberdayaan masyarakat. Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan Astra. Kedua organisasi ini memiliki kepercayaan yang sama bahwa dengan berkolaborasi kita bisa bersama-sama mengakselerasi perkembangan ekonomi serta meningkatkan hajat hidup jutaan penduduk bangsa ini," paparnya dalam kesempatan yang sama. 

Sebagai perusahaan teknologi, Go-Jek telah menunjukkan kontribusi yang signifikan dalam pembangunan ekonomi indonesia sejak 2015. Hal ini sejalan dengan komitmen Astra untuk senantiasa mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah. 

Andre Soeiistyo, President dan Co-Founder Go-Jek menyatakan, sebagai salah satu grup dengan bisnis yang paling terdiversifikasi di Indonesia, Astra akan memberi banyak dukungan seiring dengan percepatan inovasi Go-Jek. "Kami yakin bahwa Go-Jek akan mendapatkan banyak keuntungan dari pengetahuan dan keahlian operasional Astra serta sinergi di dua organisasi kami," ujarnya. 

Dengan investasi sebesar USD150 juta tersebut, Go-Jek mengatakan pihaknya akan melakukan inovasi yang lebih baik dan berekspansi ke wilayah Indonesia yang belum dijangkau Go-Jek seperti Papua. Nadhiem mengungkapkan, operasional Go-Jek di Papua akan terealisasi 6 sampai 12 bulan ke depan. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: