Kredit Foto: Sufri Yuliardi
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk memastikan anak usahanya yakni Krakatau Bandar Samudera (KBS) akan melantai di Bursa Efek atau IPO (Initial Public Offering). Estimasi waktu pelaksanaan IPO KBS ditargetkan pada Semester II 2018.
Direktur Utama Krakatau Steel Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan, terkait berapa saham yang akan melantai ke bursa, dirinya belum bisa mengatakan secara detail. Namun, dana yang diperoleh dari hasil IPO tersebut rencananya akan digunakan untuk pengembangan dermaga milik KBS.
"KBS itu pelabuhan curah. Karena kesukseskan mereka, sepertinya akan IPO, kemungkinan semester dua. Untuk dana IPO ini akan dipergunakan pengembangan KBS Dermaga," ujar pria yang akrab disapa Mas Wig di Cilegon, Senin (12/2/2018).
Krakatau Bandar Samudera merupakan perusahaan yang bergerak di bidang kepelabuhan. KBS mengelola pelabuhan Cigading, dimana pelabuhan tersebut sebagai pelabuhan terdalam di Indonesia yang disiapkan untuk menangani segala jenis kargo, baik curah kering, curah cair, maupun container.
Kapasitas pelabuhan Cigading saat ini mampu menangani kargo hingga 12 juta ton dalam waktu dekat dan sesuai dengan perkembangan, pelabuhan Cigading akan mampu menangani hingga 20-30 juta ton. KBS terus berkomitmen menjadi pelabuhan penyedia layanan curah kelas dunia.
Mas Wig menegaskan, IPO yang dilakukan oleh perseroan yang dipimpinnya tidak terkait dengan kerugian yang dialami oleh Krakatau Steel. "IPO ini tidak ada kaitannya dengan kerugian KS. Jadi, tidak ada kaitan dengan devisit kas," tegasnya.
Seperti diketahui, langkah IPO Krakatau Steel sempat tertunda di tahun 2017 sehingga langkah strategis tersebut baru akan dilaksanakan pada 2018 ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
