Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Faktor Penunjang dan Risiko Perekonomian Sulsel pada 2018

Ini Faktor Penunjang dan Risiko Perekonomian Sulsel pada 2018 Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Laju pertumbuhan ekonomi Sulsel sepanjang 2017 cukup mengesankan. Lagi-lagi, ekonomi Sulsel berada di atas angka nasional. Torehan positif tersebut menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mampu mempertahankan, bahkan meningkatkannya pada 2018. Bukan perkara mudah mengingat 2018 merupakan tahun politik. 
 
Sepanjang 2017, ekonomi Sulsel bertumbuh 7,23 persen atau berada di atas angka nasional sebesar 5,07 persen. Pertumbuhan ekonomi Sulsel tercatat tertinggi kedua nasional. Sulsel hanya kalah dar Maluku Utara yang mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 7,67 persen. Yang tidak kalah hebat, lima besar provinsi dengan laju ekonomi tertinggi berasal dari Kawasan Timur Indonesia. 
 
Bank Indonesia (BI) menaruh keyakinan ekonomi Sulsel dapat terus bertumbuh pada tahun ini. Olehnya itu, BI telah memetakan faktor penunjang dan risiko perekonomian Sulsel. Catatan tersebut dapat digunakan pemerintah sebagai acuan dalam mempersiapkan kerangka kerja. "Ekonomi Sulsel pada 2018 terus melanjutkan perbaikan ditopang permintaan domestik," kata Kepala Kantor Perwakilan BI Sulsel, Bambang Kusmiarso, Senin, (12/2/2018).
 
"Paling tidak ada lima faktor (penunjang) dan tiga risiko ekonomi Sulsel pada 2018," sambung Bambang. 
 
Bambang memaparkan kelima faktor penunjang itu adalah peningkatan pagu anggaran untuk APBN dan pengelolaan anggaran yang lebih baik; perbaikan aktivitas ekspor seiring trending up harga internasional nikel dan coklat serta peningkatan ekonomi mitra dagang utama; berkembangnya hilirisasi agroindustri, pariwisata dan jasa kesehatan serta adanya beberapa proyek infrastruktur yang diperkirakan beroperasi pada tahun ini.  
 
"Faktor lain juga munculnya kelas menengah baru diimbangi dengan tambahan investasi meliputi pembangunan perumahan, rumah sakit, perguruan tinggi dan pusat perbelanjaan baru," ulas Bambang. 
 
Di sisi lain, Bambang menuturkan terdapat tiga risiko perekonomian Sulsel pada 2018. Di antaranya yakni pembangunan bendungan dan waduk yang tidak sesuai rencana (belum dapat beroperasi) sehingga tak terdapat penambahan luas panen; adanya tantangan bagi seluruh pihak untuk menjaga suasana kondusif di Sulsel pada tahun politik serta masih adanya ketimpangan dan modal sumber daya mausia yang masih harus didorong.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: