Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Regulator Uni Eropa: Cryptocurrency Sangat Beresiko dan Tidak Sesuai untuk Investasi

Regulator Uni Eropa: Cryptocurrency Sangat Beresiko dan Tidak Sesuai untuk Investasi Kredit Foto: Reuters/Kim Hong-Ji/File Photo
Warta Ekonomi, New Jersey -

Cryptocurrency adalah aset yang "sangat berisiko" dan tidak sesuai dengan investasi, tiga regulator Uni Eropa memperingatkan pada hari Senin (12/2/2018).

Otoritas Pengawas Eropa atau The European Supervisory Authorities (ESA) untuk sekuritas, perbankan dan asuransi dan pensiun mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa mereka "prihatin" dengan meningkatnya jumlah orang yang membeli mata uang virtual tanpa menyadari risiko yang ada.

"ESAs memperingatkan konsumen bahwa VCs (mata uang virtual atau virtual currencies) adalah produk yang sangat berisiko dan tidak diatur dan tidak sesuai dengan produk investasi, tabungan atau perencanaan pensiun," ungkap badan pengatur, sebagaimana dikutip dari CNBC, Selasa (13/2/2018).

Kelompok pengawas tersebut juga mengatakan bahwa cryptocurrency seperti bitcoin cenderung tidak stabil dan menunjukkan "tanda-tanda yang jelas dari gelembung harga." Mereka menambahkan jika orang-orang yang berinvestasi di dalamnya harus sadar akan risiko tinggi dan juga mereka bisa "kehilangan sejumlah besar, atau bahkan semua, dari uang yang diinvestasikan."

Karena mata uang virtual dan bursa yang digunakan untuk perdagangan mereka tidak diatur dalam undang-undang Uni Eropa, regulator memperingatkan bahwa investor cryptocurrency tidak dilindungi jika terjadi pertukaran yang keluar dari bisnis atau serangan cyber. Bulan lalu, pinjaman cryptocurrency dan perusahaan pertukaran Bitconnect mengatakan bahwa pihaknya telah mematikan platformnya setelah menerima surat berhenti dan berhenti dari divisi sekuritas di Texas dan North Carolina.

Uni Eropa bergabung dengan sejumlah otoritas pemerintah dalam meningkatkan kepedulian terhadap cryptocurrency.

Korea Selatan, misalnya, memperkenalkan langkah-langkah untuk mengatasi spekulasi di sektor ini, dengan melarang penggunaan rekening bank anonim dalam perdagangan cryptocurrency. Menteri Keuangan India Arun Jaitley mengatakan baru-baru ini pemerintahnya akan mengambil tindakan untuk "menghilangkan" penggunaan cryptocurrency karena merupakan aktivitas yang tidak sah dan sebagai bagian dari sistem pembayaran".

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: