Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Krakatau Bandar Samudera Kaji IPO

Krakatau Bandar Samudera Kaji IPO Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Langkah mengembangkan bisnis BUMN melalui jalur pasar modal belakangan ini jarang terdengar. Panjangnya proses birokrasi dan juga perizinan yang bertahap membuat sepi proses initial public offering (IPO) BUMN.

Pemerintah tampaknya lebih memilih untuk mengantarkan anak usaha BUMN untuk IPO daripada mendorong BUMN untuk IPO. Teranyar, salah satu entitas usaha PT Krakatau Steel (persero) Tbk (KRAS), PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) yang diproyeksikan segera bergabung dengan anak usaha BUMN lainnya yang sudah lebih dulu mencatatkan namanya di papan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) seperti Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), Wika Beton Tbk (WTON), PP Presisi Tbk (PPRE), PP Properti Tbk (PPRO), dan lain sebagainya. 

Manajemen KRAS menyampaikan bahwa Krakatau Bandar Samudera memilki potensi bisnis yang cukup besar. Oleh karena itu, perseroan terus mendorong KBS untuk terus berekspansi secara agresif. 

Direktur Utama KRAS Mas Wigrantoro Roes Setiyadi mengatakan perseroan sudah mencanangkan dan diharapkan Krakatau Samudera bisa IPO pada semester kedua 2018. "Dana IPO-nya nanti sebagian akan digunakan untuk pengembangan KBS untuk menambah dermaga baru," katanya di Jakarta.

Pengembangan bisnis memang membutuhkan dana yang tidak sedikit. Oleh karena itu, KBS tengah mengkaji rencana IPO.

Pelepasan sebagian saham KBS yang diperkirakan bisa terwujud ditengah tahun ini, diharapkan dapat mendukung ekspansi bisnis KBS ke depannya. Adapun jumlah saham yang bakal dilepas diproyeksikan mencapai kisaran 20% hingga 30% dari total.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: