Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BSDE Beli 13 Lantai Kantor di Bakrie Tower

BSDE Beli 13 Lantai Kantor di Bakrie Tower Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) semakin bergairah untuk memperbesar cakupan bisnisnya di bidang properti. Hal tersebut ditandai dengan keputusan perusahaan dalam mengakuisisi 13 lantai di Bakrie Tower. 

Direktur BSDE Hermawan Wijaya mengungkapkan pihaknya percaya pasar properti masih akan terus bergairah selama ekonomi Indonesia masih tumbuh. Dengan begitu, perseroan percaya diri dalam  menjalankan ekspansi anorganik untuk meningkatkan porsi pendapatan berulang (recurring income).

"Kami yakin, dengan dukungan pendapatan berulang yang besar, perusahaan dapat menjaga pertumbuhan kinerja di masa mendatang," ucapnya di Jakarta, Selasa (13/2/2018).

Hermawan menyebutkan bila net leasble area (NLA) dari 13 lantai tersebut mencapai 17 ribu meter persegi, dengan harga tanah per meternya mencapai Rp28 juta. Apabila dihitung, perusahaan merogoh kocek hingga Rp476 miliar untuk mengambil alih 13 lantai di Bakrie Tower. 

Dia mengaku, untuk rata-rata harga sewa satu bulan di Bakrie Tower‎ mencapai Rp300 ribu per meter persegi. Dimana, tingkat okupansi di Bakrie Tower mencapai 23% pada Januari 2018. "Kita perkirakan akan terisi sekitar 80-90 persen di tahun 2019," ucapnya optimis. 

Selain itu, Hermawan juga mengatakan bahwa perseroan telah mengakuisisi Sinarmas MSIG Tower yang berlokasi di jalan Sudirman pada akhir 2017. Porsi NLA yang diakuisisi mencapai 68.525 meter persegi dengan rata-rata harga sewa mencapai Rp260 ribu meter persegi per bulan.

"Tingkat okupansi di Sinarmas MSIG Tower mencapai 40% di tahun lalu. Kami memprediksi tingkat okupansi akan meningkat sekitar 80-90 persen di tahun depan," terangnya. 

Adapun, BSDE berencana mengalokasikan dana belanja modal (capex) sebesar Rp4 triliun di tahun ini guna mendukung target dan rencana ekspansi di tahun ini. 

"Sumber dana capex, sekarang kita masih pakai internal cash kita. Kalaupun dibutuhkan leverage, DER kita 3,5%. Masih cukup," pungkasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: