Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ingin Investasi di Teknologi, UKM Belum Tahu Efisiensi 'Software as a Service'

Ingin Investasi di Teknologi, UKM Belum Tahu Efisiensi 'Software as a Service' Kredit Foto: Ernst & Young
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meskipun berfokus pada teknologi, studi dari hasil temuan survei ASEAN SME Transformation Study oleh United Overseas Bank (UOB), EY, dan Dun & Bradstreet, menyoroti bahwa para UKM tidak menyadari betapa efisiennya menggunakan pay-per-use, atau Software-as-a-Service (SaaS) yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis mereka. SaaS mengacu pada perangkat lunak berbasis web yang dapat digunakan untuk mengelola proses bisnis seperti akuntansi, penagihan, dan payroll.

SaaS adalah pilihan yang lebih hemat untuk usaha kecil dibandingkan perangkat lunak berlisensi yang bersifat tradisional. Ini memberikan fleksibilitas bagi pengguna, dimana mereka hanya membayar untuk apa yang mereka gunakan dan untuk menyesuaikan solusi berdasarkan kebutuhan bisnis mereka. Seiring dengan berkembangnya bisnis, mereka dapat menambahkan fungsi-fungsi baru atau meningkatkan jumlah pengguna ke aplikasi solusi yang telah ada, tanpa memerlukan investasi secara signifikan lebih lanjut.

UOB Head of Group Business Banking Lawrence Loh menyatakan bahwa ketika usaha kecil mengeksplorasi solusi teknologi untuk meningkatkan operasi bisnis, mereka harus mempertimbangkan berbagai pilihan untuk memastikan penggunaan sumber daya yang lebih efektif.

Temuan dari studi ini menilai bahwa banyak usaha kecil yang tidak mengoptimalkan pembelanjaan teknologi. Preferensi untuk menggunakan perangkat lunak berlisensi yang bersifat tradisional, bisa jadi dilakukan karena lebih familiar dibandingkan dengan solusi baru seperti SaaS.

"SaaS seringkali lebih hemat biaya dan memungkinkan bisnis untuk terus mengimbangi kemajuan teknologi. Di UOB, kami percaya bahwa usaha kecil bisa mendapatkan keuntungan dari penggunaan SaaS. Dengan demikian, kami memperkenalkan UOB BizSmart, seperangkat aplikasi bisnis berbasis cloud yang menampilkan cara sederhana dan biaya yang lebih efisien bagi usaha kecil untuk mengelola proses bisnis seperti proses pembayaran gaji, invoice, dan pengelolaan inventori secara lebih efisien," ujar Loh, Senin (12/2/2018) di Singapura.

Pada November 2017, UOB meningkatkan solusi yang tersedia melalui UOB BizSmart, yang bekerja sama dengan SAP untuk menawarkan SAP Business One kepada pelanggannya. Ini adalah pertama kalinya SAP Business One ditawarkan ke UKM melalui sebuah bank Asia. Melalui kolaborasi tersebut, UKM mendapatkan manfaat dari solusi perencanaan sumber daya perusahaan yang biasanya digunakan oleh perusahaan besar, untuk mengautomatisasi dan mengelola proses administrasinya sehari-hari.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ning Rahayu
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: