Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genjot Sektor Syariah, BEI Disarankan Tindak Lanjuti Kerja Sama dengan Bursa Syariah Malaysia

Genjot Sektor Syariah, BEI Disarankan Tindak Lanjuti Kerja Sama dengan Bursa Syariah Malaysia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Minimnya kontribusi sektor syariah terhadap sektor pasar modal Tanah Air menyisakan banyak tanya. Pasalnya, dengan jumlah penduduk yang besar dan ditambah mayoritas penduduknya muslim seharusnya menjadi keuntungan tersendiri bagi pasar modal Indonesia. 

Sebagai catatan, per September 2017 kapitalisasi pasar saham syariah mencapai Rp3.473 triliun. Ekonom Institute for Development an Economic of Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara menyarankan Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator dapat segera menindaklanjuti kerja sama penerbitan efek bersama antara Indonesia dan bursa syariah Malaysia. 

"Melalui hal itu akan signifikan menambah jumlah investor dan perusahaan syariah baru yang ingin IPO," katanya kepada Warta Ekonomi, Selasa (13/2/2018).

Lebih lanjut dirinya mengatakan, meskipun mayoritas penduduk adalah muslim, tapi jumlah pemilik rekening di bank hanya 34% dari total penduduk dewasa. Artinya, literasi dan inklusi keuangan di Indonesia masih rendah. 

Hal itu pula yang membuat tidak banyak orang yang tertarik untuk bermain saham. "Kalau di Malaysia, konteksnya dana timur tengah masuk banyak sekali waktu periode oil boom 2011. Nah, sekarang gimana caranya kita lebih agresif undang investor dari timur tengah untuk investasi di Indonesia," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Gito Adiputro Wiratno
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: