Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Korban Travel Umrah Abu Tour Bertambah

Korban Travel Umrah Abu Tour Bertambah Kredit Foto: Irwan Wahyudi
Warta Ekonomi, Palembang -

Korban travel umrah di Palembang, Sumatera Selatan terus bertambah dan berupaya meminta pertanggungjawaban perusahaan Abu Tur segera memberangkatkan atau mengembalikan uang biaya perjalanan ibadah umrah yang telah mereka stor.

Puluhan jamaah calon umrah yang telah melunasi biaya perjalanan ke Tanah Suci Mekkah sejak sepekan terakhir hingga Selasa, tampak silih berganti terus mendatangi kantor perwakilan Travel Abu Tur.

Warga datang setelah perusahaan travel umrah itu ditutup pengelolanya setelah adanya rombongan jamaah yang gagal berangkat meminta pertanggungjawaban pihak travel yang berkantor pusat di Makasar itu.

Salah seorang korban travel umrah, Hendra menjelaskan dia bersama puluhan jamaah yang dijadwalkan pihak Abu Tur berangkat pada Januari 2018 berupaya meminta pertanggungjawaban pihak pengelola travel tersebut.

"Beberapa pekan lalu masih ada petugas travel yang bisa dihubungi, namun setelah adanya pemberitaan di koran dan media massa lainnya mengenai banyaknya jamaah Abu Tur yang mengungkapkan gagal berangkat umrah, beberapa hari terakhir tidak ada lagi yang bisa dihubungi," ujarnya.

Untuk mendapatkan informasi mengenai kepastian bisa tidaknya dia bersama rombongan keluarga berangkat umrah berupaya mendatangi Kantor Abu Tur di kawasan Jalan Inspektur Marzuki Palembang itu, namun kantornya tertutup rapat pintu besi dan dipasangi garis polisi.

Melihat fakta tersebut, sangat diharapkan bantuan dari aparat kepolisian dan Kementerian Agama untuk memfasilitasi para korban travel umrah tersebut mendapatkan kembali uangnya atau segera dijadwalkan keberangkatannya, katanya.

Selain ke kantor travel Abu Tur, jamaah yang gagal berangkat umrah juga mendatangi Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Selatan di Palembang untuk meminta bantuan mendesak pihak travel memastikan keberangkatan mereka.

Kasubag Humas Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin Latief mengatakan dalam sepekan terakhir secara bergantian ratusan jamaah calon umrah dari travel Abu Tur melaporkan permasalahan gagalnya mereka berangkat umrah.

Pengaduan korban travel umrah tersebut saat ini tengah dipelajari dan diupayakan penyelesaiannya sesuai dengan wewenang institusinya, kata Saefudin.

 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: