Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kamil: Waspada Kampanye Hitam

Kamil: Waspada Kampanye Hitam Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Bandung -

Kandidat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil) meminta aparat kepolisian mewaspadai munculnya kampanye hitam pada Pilkada 2018. 

Menurutnya kampanye hitam ini tidak hanya dilakukan di medsos, tapi kini sudah bergeser di WattsApp (WA) grup. 

“Saya berharap cyber tim kepolisian dapat mendeteksi hal ini untuk mencegah terjadinya suasana tidak kondusif di  Pilkada Jabar,” kata Ridwan Kamil saat menerima kunjungan  Ketua KPDU Jabar, Ketua Bawaslu Jabar, Kapolda Jabar, dan Pangdam III/ Siliwangi  di rumah pemenangan Rindu, di Bandung, Rabu (14/2/2018).

Emil menjelaskan, pihaknya  akan mengikuti aturan yang sudah ditetapkan KPU dan Bawaslu dalam menjalankan kampanye nanti. Dia juga ingin menjadikan Pilkada ini sebagaI ajang adu gagasan, adu program, sehingga  Pilkada  Jabar menjadi Pilkada paling aman dan paling kondusif yang bisa menjadi contoh bagi daerah lain. 

“Kami ingin menang dengan dua cara, yakni menang dengan ilmiah, menang dengan ahlak,” ungkap Emil.

Untuk mencapai kemenangan tersebut, ia menegaskan tidak pernah sedikit pun meminta timnya  untuk membuat kampanye hitam. “Relawan kami ada kode etik, untuk memastikan bahwa kami hanya fokus untuk megeluarkan konten positif,” ujar Emil .

Tentu di lapangan, lanjut Kang emil, jika ada grass root menerjemahkan hal berbeda karena mungkin terjadi distorsi informasi. Oleh karena itu, dia minta agar pihak Bawaslu maupun aparat dapat segera  menegurnya. Karena 50 persen problem Pilkada adalah distorsi informasi. Namun hal itu bisa selesai, jika ada antisipasi dari aparat. 

”Siapapun yang menang, Pilkada keren, damai, kondusif dan kreatif,” tutur Emil. 

Emil juga mengutip hasil penelitian, pada 2045 mendatang, Indonesia diprediksi menjadi negara ketiga terhebat. Untuk mencapainya ada tiga syarat, yakni pertumbuhan ekonominya jangan kurang dari 5 persen, memiliki bonus demografi, tapi anak-anak muda harus kompetitif. Dan peralihan kepemimpinan tidak ada krisis. 

“Saya berada dalam perspektif itu. Saya ingin buktikan ke dunia bahwa Pilkada Jabar harus jadi contoh, dimana kampanyenya kreaif, dan pemenangnya menang dengan cara bermartabat,” ungkap dia. 

Sementara itu, Kapolda Irjen Pol. Agung Budi Maryoto mengatakan, kepolisian dan TNI akan berada pada  posisinya, yakni mengamankan pesta rakyat di Jabar. “Mabes Polri juga sudah membentuk tim satgas dan deteksi melalui cyber untuk mewaspadai dan mencegah tindakan anarkis dan radikalisme,” kata Agung

Pangdam III/ Siliwangi Mayjen Donny Munardo menambahkan, bahwa TNI siap membantu Polda Javar dalam mengamankan Pilkada 2018. “Kami mengingatkan agar setiap paslon tidak mengajak atau melibatkan TNI, serta menghindari penggunaan fasilitas negara dalam kampanye. Silakan bertanding, semoga sukses,” ujar Agung.

Hal serupa diungkapkan Ketua Bawaslu Jabar Herminus Koto. Pihaknya mengingatkan kepada paslon dan tim suksesnya aa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. "Kita bangun saluran komunikasi agar bisa sama-sama bersinergi untuk menghasilkan Pilkada yang berkualitas,” ujar dia. 

Adapun, Ketua Pemenangan RIndu Saan Mustopa menyatakan, pihaknya akan menaati dan mengikuti semua peraturan KPU dan Bawaslu. Juga berkomitmen untuk  menjaga Pilkda berkualitas dan tetap kondusif. “Tapi kami minta baik Bawaslu dan kepolisian lebih responsif untuk bertindak mencegah terjadinya upaya tindakan negatif, tanpa harus menunggu laporan,” pungkasnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: