Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok Minyak AS Naik, Harga Sedikit Pulih

Stok Minyak AS Naik, Harga Sedikit Pulih Kredit Foto: Muhamad Ihsan
Warta Ekonomi, Houston -

Persediaan minyak mentah AS meningkat dalam pekan yang berakhir 9 Februari, namun sektor penyulingan memasukkan 635.000 barel per hari, kurang dari rata-rata minggu sebelumnya, menurut laporan Badan Informasi Energi AS (EIA) pada Rabu (14/2/2018).

Menurut Laporan Mingguan Status Minyak oleh EIA, persediaan minyak mentah komersial AS, tidak termasuk Cadangan Minyak Strategis, dalam minggu yang berakhir 9 Februari, meningkat sebanyak 1,8 juta barel dari minggu sebelumnya.

Pada 422,1 juta barel, persediaan minyak mentah AS berada di kisaran harga rata-rata terendah sepanjang tahun ini.

Total produk yang dipasok selama periode empat minggu terakhir rata-rata di atas 20,7 juta barel per hari, naik 6,9 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Selama empat minggu terakhir, produk bensin motor dipasok rata-rata 9,0 juta barel per hari, naik 6,5 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Produk bahan bakar distilasi yang dipasok rata-rata lebih dari 4,0 juta barel per hari selama empat minggu terakhir, naik 6,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Produk bahan bakar jet yang dipasok turun 0,6 persen dibanding periode empat minggu yang sama tahun lalu.

Harga minyak pulih sedikit setelah penambahan persediaan minyak mentah yang diumumkan pada Rabu (14/2) pagi lebih kecil dari yang diperkirakan.

Harga untuk West Texas Intermediate (WTI), patokan AS untuk harga minyak, meningkat 0,37 persen menjadi 59,41 dolar AS per barel.

Sementara patokan global, minyak Brent meningkat 0,64 persen menjadi 63,12 dolar AS per barel, sekitar 7,0 dolar lebih rendah dari harga tertinggi untuk keduanya yang dicetak pada akhir tahun lalu.

Pekan lalu, EIA memperkirakan harga spot Brent akan mencapai rata-rata sekitar 62 dolar AS per barel di 2018 dan 2019, dibandingkan rata-rata 54 dolar AS per barel pada 2017.

Lembaga tersebut juga memperkirakan harga minyak mentah WTI akan mencapai rata-rata 4,0 dolar AS lebih rendah daripada harga Brent di 2018 dan 2019.

EIA mengatakan bahwa produksi minyak mentah AS diperkirakan mencapai 10,6 juta barel dan 11,2 juta barel per hari pada 2018 dan 2019, menandai tingkat rata-rata tahunan tertinggi di negara ini.

Rekor sebelumnya sebesar 9,6 juta barel per hari di Amerika Serikat terjadi pada 1970.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: