Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Serahkan Bantuan di Gowa, Jokowi: Jangan Beli Rokok

Serahkan Bantuan di Gowa, Jokowi: Jangan Beli Rokok Kredit Foto: Pemprov Sulsel
Warta Ekonomi, Gowa -
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau Jokowi menyerahkan sejumlah bantuan sosial alias bansos di Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis, (15/2). Mulai dari Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bansos Pangan Rastra.
 
Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengingatkan agar masyarakat penerima manfaat menggunakan bantuan tersebut secara tepat sasaran. Bantuan sejatinya dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kebutuhan hidup yang memang bermanfaat.
 
"Jangan dipakai untuk beli rokok atau beli pulsa. Harus dimanfaatkan untuk pendidikan dan gizi anak. Kalau tidak, kartunya dicabut," ujar Presiden Jokowi, dalam keterangan persnya, Kamis, (15/2/2018).
 
Menurut data yang disampaikan Menteri Sosial, Idrus Marham, dalam laporannya, PKH Sulsel sebanyak 311.997 dengan jumlah bantuan sebesar Rp589 miliar. Sedangkan bansos pangan rastra untuk 405.860 mencapai Rp339 miliar. 
 
"Khusus untuk bantuan kepada siswa melalui program KIP sebesar Rp382 miliar," ujar Menteri Idrus.
 
Usai penyerahan bantuan tersebut, Presiden Jokowi juga menyampaikan pesan persatuan bagi seluruh rakyat memasuki tahun politik. Indonesia dikatakannya merupakan negara besar yang terdiri dari 714 suku, 1.100 bahasa daerah dan memiliki 514 kabupaten/kota.
 
"Jangan karena pilgub, pilkada, kita tidak rukun antar tetangga, antar kampung, apalagi antar agama. Tidak boleh," tegasnya di hadapan ribuan warga yang hadir.
 
Presiden Jokowi juga memberikan hadiah berupa sepeda kepada warga yang dapat menjawab pertanyaan tujuh jenis ikan dan juga kepada siswa yang menghafal Pancasila.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: