Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Januari 2018 mencapai USD14,46 miliar atau menurun 2,81% bila dibandingkan dengan ekspor Desember 2017. Namun, bila dibandingkan dengan Januari 2017 meningkat 7,86%.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan penurunan nilai ekspor Januari dibandingkan Desember 2017 disebabkan menurunnya ekspor nonmigas 1,45%. Demikian juga ekspor migas turun 14,85%.
"Penurunan terbesar ekspor nonmigas Januari 2018 terhadap Desember 2017 terjadi pada bijih, kerak, dan abu logam sebesar 49,13%, sedangkan peningkatan terbesar terjadi pada perhiasan/permata sebesar 78,40%," kata Suhariyanto di Jakarta, Kamis (15/2/2018).
Sementara penurunan ekspor migas disebabkan oleh menurunnya ekspor hasil minyak sebesar 23,61% dan ekspor minyak mentah 37,52%, serta gas turun 0,19%.
"Untuk pangsa ekspor nonmigas didominasi oleh tiga negara, yaitu Tiongkok sebesar USD1,92 miliar, Amerika Serikat USD1,54 miliar, dan Jepang sebesar USD1,39 miliar," ujarnya.
Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Fauziah Nurul Hidayah
Tag Terkait: