Keterisian Kereta Api dari Bandung Capai 100 Persen Selama Libur Imlek

Warta Ekonomi, Bandung -

PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional II Bandung menyatakan, tingkat keterisian kereta ke semua tujuan rata-rata sudah mencapai 100 persen selama libur panjang Imlek 2018.

"Kereta-kereta tujuan Yogya, Solo, Surabaya, Malang, Cirebon, Semarang, dan Jakarta rata-rata tingkat keterisiannya sudah mencapai 100 persen," ujar Humas PT KAI Daop II Joni Martinus saat dihubungi melalui telepon seluler, Jumat (16/2/2018).

Joni mengatakan pemesanan tiket kereta ke berbagai daerah sudah jauh-jauh hari dipesan. Hingga Kamis (15/2/2018) rata-rata tingkat keterisian sudah penuh. Namun, ada pula tiket kereta yang masih tersedia seperti KA Argo Wilis dan KA Turangga.

Namun, kata Joni, tiket yang tersedia berpotensi langsung ludes terjual, mengingat kebutuhan masyarakat akan penggunaan transportasi massal kereta api masih tinggi.

"Saya berpesan kepada masyarakat yang akan pergi menggunakan kereta api agar segera melakukan pemesanan sebelum kehabisan," katanya.

Menurut Joni, kereta api sampai saat ini selalu diminati masyarakat sebagai sarana untuk bepergian. Hal ini dibuktikan dengan adanya penambahan perjalanan ke arah Jakarta.

Selama Februari, PT KAI Daop II menambah enam perjalanan KA Argo Parahyangan sehingga total perjalanan dari Bandung menuju Jakarta menjadi 13 kali.

KA Argo Parahyangan tambahan beroperasi setiap hari dan khusus pada Jumat, Sabtu, dan Minggu ada lima perjalanan tambahan yaitu pukul 04.15, 07.35, 11.00, 14.05, 15.25 (khusus Sabtu dan Minggu), dan 22.30 (khusus hari Jumat).

"Karena kan kita sudah membuka pemesanan tiket 90 hari sebelum keberangkatan. Jadi, mengantisipasi kehabisan tiket sebaiknya segera lakukan pemesanan jika rencana sudah matang," katanya.

Untuk memudahkan pemesanan tiket kereta api, bisa dilakukan di gerai-gerai yang sudah bekerja sama dengan PT KAI atau bisa melalui pemesanan online.

"Ada aplikasi pemesanan tiket khusus yang telah disediakan PT KAI dan bisa diunduh di Apps Store atau Play Store. Aplikasi tersebut bernama KAI Access," katanya. (FNH/Ant)