Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sleekr dan iSeller Dorong Pelaku UKM untuk Go Online

Sleekr dan iSeller Dorong Pelaku UKM untuk Go Online Kredit Foto: Fajar Sulaiman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sleekr berkolaborasi dengan iSeller untuk mendukung para pelaku usaha khususnya Usaha Kecil dan Menengah (UKM) agar brtransformasi menjadi Go Online.

Berdasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, hingga 2017 jumlah UMKM di Indonesia telah mencapai 59 juta. Di antaranya, 3,79 juta sudah Go Online dan ditargetkan akan ada 8 juta UKM yang Go Online.

"Potensi bisnis UKM di Indonesia sangat menjanjikan. Hal ini akan sangat berdampak baik apabila didukung oleh sistem bisnis yang baik, seperti integrasi langsung sistem penjualan dan pencatatan keuangan oleh Sleekr dan iSeller. Sleekr tentunya akan terus menyempurnakan layanan kami untuk mendukung perkembangan UKM di Indonesia agar Sleekr dapat terus memberikan nilai positif di masa yang akan datang," ujar Suwandi Soh, Co-Founder dan CEO Sleekr di Jakarta yang dikutip Rabu (21/2/2018).

Menurutnya, transformasi Go Online ini juga harus didukung oleh sistematika pencatatan keuangan yang baik dalam setiap transaksi bisnis UKM untuk memudahkan proses pengembangan bisnis.

Untuk itu, Sleekr menyediakan produk aplikasi penyedia software HR dan Akuntansi yang diciptakan untuk mendukung para pelaku usaha dalam meningkatkan produktivitas bisnis dalam manajemen sumber daya manusia dan akuntansi keuangan.

Adapun kerja sama yang dilakukan oleh Sleekr dan iSeller adalah integrasi dengan teknologi API (Application Programming Interface). Integrasi ini memberikan solusi terpadu antara penjualan dan pembukuan akuntansi bisnis dimana pengguna aplikasi iSeller dapat melihat laporan keuangan di platform Sleekr Accounting dengan mudah dan cepat.

"Harapan dari kerja sama ini adalah memadukan kelebihan dari masing-masing perusahaan untuk memberikan nilai tambah bagi UKM Indonesia, terutama bisnis waralaba," ungkapnya.

Terdapat tiga pilar kerja sama antara Sleekr dan iSeller yang dapat menguntungkan kedua belah pihak. Pertama, Sleekr dan iSeller adalah platform bisnis yang telah berbasis komputasi awan (cloud) dan memiliki perkembangan teknologi yang sangat pesat sehingga integrasi teknologi antara kedua platform menghadirkan solusi bisnis yang telah terintegrasi penuh dari front-end hingga back-end untuk memberikan kemudahan kepada para pengguna platform.

"Kedua, kedua perusahaan adalah pemain terkemuka dalam industri masing-masing. Integrasi kedua platform ini akan terus dikembangkan ke depannya mengikuti perkembangan bisnis UKM di Indonesia, lalu menyusul untuk memasuki pasar Asia Tenggara," katanya.

Ketiga, Sleekr dan iSeller akan membawa semua aset dan sumber daya dari masing-masing perusahaan untuk bersama memasarkan layanan Point of Sale dari iSeller yang sudah terintegrasi penuh dengan aplikasi akuntansi dari Sleekr.

"Kolaborasi iSeller dan Sleekr menghadirkan solusi point-of-sale dan accounting terpadu yang sangat dibutuhkan oleh bisnis UKM di era digital ini. Kami yakin integrasi ini dapat mengeliminir proses pencatatan manual yang rentan kesalahan sehingga dapat meningkatkan produktivitas serta membantu pengusaha memodernisasi dan memajukan bisnisnya dengan cepat. Tentunya kami berharap inovasi baru yang dihadirkan iSeller ini dapat terus memberikan kontribusi positif untuk kemajuan ekonomi dan bisnis khususnya UKM di Indonesia," tambah Jimmy Petrus, Founder dan CEO dari iSeller.

Di kesempatan yang sama, Firm Owner and Executive Business Coach ActionCOACH South Jakarta Cynthia Wihardja turut menyampaikan bahwa integrasi seperti ini akan membawa dampak baik bagi perkembangan industri bisnis UKM, terutama industri waralaba (franchise) di Indonesia.

"Proses digitalisasi untuk mengembangkan proses bisnis di Indonesia kian hari kian membaik, salah satunya integrasi Sleekr dan iSeller ini. Saya melihat hal ini tentunya dapat meningkatkan produktivitas bisnis, apalagi seperti industri waralaba yang umumnya mempunyai banyak jaringan (cabang). Kemudahan proses bisnis seperti ini akan sangat membantu untuk kemudahan operasional dari perusahaan waralaba tersebut," terang Cynthia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: