Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2017, SiCepat Catat Pertumbuhan Kinclong

2017, SiCepat Catat Pertumbuhan Kinclong Kredit Foto: Dina Kusumaningrum
Warta Ekonomi, Jakarta -

Meroketnya perusahaan e-commerce dan toko online akhir-akhir ini membawa peluang sendiri terhadap perusahaan logistik. Hal ini tengah dirasakan SiCepat Ekspres, tercatat di tahun kemarin mengalami pertumbuhan revenue (pendapatan) yang kinclong.

"Sementara kalau dari sisi jumlah shipment atau barang itu 150 persen kenaikannya," ungkap Chief Marketing Officer Si Cepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati kepada wartawan di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Rabu (21/2/2018).

Ia berujar dalam sebulan pengiriman paket dari anggota SiCepat bisa mencapai 75 ribu hingga 80 ribu. Apalagi, ditambah dengan adanya layanan Same Day Delivery dan Cash On Delivery (COD) pada Maret mendatang dirinya optimistis dapat menyentuh angka 150 ribu pengiriman barang per harinya.

"Kita maunya fokus ke e-commerce dan online bisnis. Karena kita memang baru lahir beberapa tahun, takutnya pelayanannya itu tidak akan bisa terjadi karena diferensiasi dengan ekspedisi yang lain jadi tidak terjadi dan tidak terlihat," ucapnya.

Begitu juga dengan peningkatan pangsa pasar, SiCepat Ekspres menargetkan naik hingga 10 persen. Kendati demikian perusahaan logistik yang fokus dengan e-commerce ini 'tak ngoyo' menjadi nomor satu di perusahaan logistik.

"Karena infrastruktur bertambah terus, kemudian kita juga bekerja sama lagi dengan e-commerce. Nah, itu otomatis menambah marketshare SiCepat," imbuhnya.

Terkait layanan Same Day Delivery saat ini telah tersedia di Lazada yang dimaksimalkan enam jam sudah sampai ke alamat penerima. Sebanyak 2.000 tenaga kurir pun telah tersebar di seluruh Indonesia.

"Sementara untuk pick up sudah pasti nambah karena saat ini sudah ada layanan tambahan pick up di kota Makassar dan Balikpapan di bulan ini. Nanti di bulan depan akan tambah lagi di kota Pekanbaru," ujarnya seraya menambahkan untuk pick up sendiri sudah ada di 12 kota termasuk Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Solo,n Surabaya, Malang, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Batam, dan Medan.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Dina Kusumaningrum
Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Bagikan Artikel: