Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Oktober 2018, 44 Kilometer Rel Kereta Api Trans Sulawesi Dioperasikan

Oktober 2018, 44 Kilometer Rel Kereta Api Trans Sulawesi Dioperasikan Kredit Foto: Tri Yari Kurniawan
Warta Ekonomi, Makassar -
Rel kereta api Trans Sulawesi untuk segmen Barru-Palanro sepanjang 44 kilometer (km) ditargetkan beroperasi pada Oktober 2018. Jalur itu merupakan bagian dari rel kereta api yang menghubungkan Kota Makassar hingga Kota Parepare sepanjang 154 km. Secara utuh, jalur kereta api tersebut diproyeksikan tuntas pada 2019 mendatang.
 
"Semua gabungan pekerjaan dari 2015 hingga 2018, sepanjang 44 kilometer akan siap beroperasi Oktober. Kalau sudah ada operatornya dan prasarana, maka siap beroperasi," kata Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan Perkeretaapian Sulsel, Imam Azikin Wijayanto, dalam keterangan persnya, Rabu, (21/2/2018).
 
Imam menuturkan selain pemasangan rel, prasarana penunjang seperti jembatan dan stasiun untuk tahap awal juga juga ditargetkan rampung pada Oktober tahun ini. Dengan demikian, kereta api yang menjadi moda transportasi baru dan kebanggaan masyarakat Sulsel itu dapat segera beroperasi.
 
"Kalau untuk saat ini, progres pekerjaan telah mencapai 77 persen," tutur Imam.
 
Selanjutnya untuk operasional kereta api secara komersial, Imam mengakui masih harus menunggu penunjukan operator kereta oleh pemerintah.
 
Sejauh ini, untuk pembebasan lahan khususnya di Kabupaten Barru telah mencapai 90 persen. Sebagian kecil lahan belum dibebaskan, salah satunya kawasan pekuburan umum. Kendala yang dihadapi, antara lain yakni adanya keberatan dari ahli waris yang saat ini tetap diupayakan negosiasi. 
 
"Pembebasan lahan masih ada kendala, tapi semoga bisa diatasi. Contoh untuk lahan kuburan kami sudah koordinasi dengan keluarga yang bersangkutan dan kami yakin bisa lanjut," terang Imam. 
 
Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Bupati Barru, Suardi Saleh, terus memantau proyek strategis tersebut. Teranyar, Gubernur Syahrul dan Bupati Suardi melakukan peninjauan rel kereta api Trans Sulawesi, seusai menghadiri acara puncak perayaan Hari Ulang Tahun Barru, Selasa, 20 Februari.
 
Gubernur Syahrul didampingi sejumlah pejabat daerah bahkan menikmati pengoperasian kereta api sepanjang 7 kilometer. Untuk saat ini memang baru tujuh kilometer yang tuntas, dari daerah Pekkae menuju Desa Lalabata Bungi, Kecamatan Tanete Rilau. 
 
Gubernur Syahrul menekankan proyek pengerjaan kereta api terus digenjot penyelesaiannya. Musababnya, kehadiran moda transportasi massal tersebut dipercaya mampu mendorong akselerasi ekonomi dan pembangunan daerah. "Kereta api akan menopang ekonomi Sulsel dan meningkatkan daya konektivitas. Fungsinya strategis," kata dia. 
 
Gubernur dua periode itu mengapresiasi kerjasama dari berbagai pihak untuk percepatan pengerjaan proyek kereta api di Sulsel. "Saya bahagia banget, saya terima kasih banget pada jajaran Dirjen Perhubungan dan Pak Bupati Barru yang setiap hari menopang ini. Gubernur hanya fasilitasi dan asistensi," pungkas dia.

Baca Juga: Pemerintah Komitmen Lindungi dan Lestarikan Bahasa Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tri Yari Kurniawan
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: