Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

2021, Elektrifikasi Listrik Kaltara Capai 100 Persen

2021, Elektrifikasi Listrik Kaltara Capai 100 Persen Kredit Foto: Andi Aliev
Warta Ekonomi, Balikpapan -
Sebagai provinsi yang tergolong baru, Kalimantan Utara sangat serius membangun infrastruktur pendukung untuk meningkatkan perekonomian daerah, termasuk sektor infrastruktur kelistrikan. 
 
Rasio elektrifikasi menjadi perhatian utama Pemerintah Provinsi Kaltara dan tentu saja PLN untuk mengawal pertumbuhan kelistrikan di provinsi tersebut.
 
PLN menargetkan 2021 mendatang provinsi termuda ini akan 100 persen dalam rasio elektrifikasi. "Pencapaian rasio elektrifikasi di provinsi Kaltara tahun 2017 adalah sekitar 79 persen dan target kami rasio elektrifikasi bisa mencapai 84 persen tahun ini. Jika sesuai roadmap yang kami rancang kami targetkan rasio kelistrikan di Kaltara bisa mendekati seratus persen pada tahun 2021, " beber Direktur Bisnis PLN Regional Kalimantan, Machnizon bersama Komisi VII DPR RI, Sekretaris Daerah Provinsi Kaltara saat mengunjungi Proyek PLTU Gunung Seriang kapasitas 2x7 MW, belum lama ini.
 
Machnizon memaparkan tentang progres kelistrikan dan pertumbuhan rasio elektrifikasi di Kalimantan Utara.
 
"Fokus kami tahun ini salah satunya adalah memperkuat sistem kelistrikan dan meningkatkan rasio elektrifikasi di Provinsi Kaltara. Selain pembangunan pembangkit seperti PLTU dan PLTD tersebar, pengerjaan jaringan pedesaan  juga sedang kami fokuskan agar realisasi desa terlistriki di provinsi Kaltara bisa mencapai seratus persen tahun ini," kata Machnizon.
 
Di sisi lain, Komisi VII DPR RI yang dipimpin Andi Jamaro Dulung, mendukung langkah PLN untuk mengembangkan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Utara dengan memperhatikan unsur unsur efisiensi yang dilaksanakan dalam pengerjaan proyek PLN di Kaltara. 
 
Selain itu Komisi VII DPR RI juga mengevaluasi beberapa proyek pembangkit yang butuh perhatian agar segera dikoordinasikan sehingga dapat beroperasi tepat waktu. 

Baca Juga: Meningkat 21 Persen, Bandara Ngurah Rai Layani 3,5 Juta Penumpang Hingga Februari 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Andi Aliev
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: