Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Diinginkan Masyarakat, Keluarga Terduga Teroris Tinggalkan Rumah

Tak Diinginkan Masyarakat, Keluarga Terduga Teroris Tinggalkan Rumah Kredit Foto: Antara/Budi Candra Setya
Warta Ekonomi, Indramayu -

Keluarga terduga teroris asal Indramayu, Jawa Barat, MJ memilih pindah tempat dan meninggalkan rumah karena masyarakat sudah tidak menginginkan mereka lagi disebabkan tidak sejalan.

Seperti diakatakan salah satu masyarakat setempat, Ali Tosin di Indramayu, Kamis (22/2/2018), bahwa warga sekitar tempat itu sejak tertangkapnya MJ oleh Detasemen Khusus 88 sudah tidak menghendaki keberadaan keluarga tersebut.

"Saya rasa ini keinginan masyarakat karena warga mau terbebas dari ajaran-ajaran mengarah kepada radikalisme yang arahnya nanti kepada dugaan terorisme dan ini sangat tidak diinginkan ada di wilayah kami," katanya.

Warga, kata Ali, tentu merasa resah dengan keberadaan mereka yang tak sejalan dengan keinginan lingkungan sekitar dan warga pun menghendaki mereka untuk tidak lagi menempat di daerahnya.

"Itu sebuah konsekuensi bagi mereka yang ingin hijrah, silakan hijrah demi kondusivitas," tuturnya.

Keluarga MJ seorang pria terduga teroris meninggalkan rumah di RT 03 RW 10 Nomor 56, Kasun 3, Desa Mekarjati, Kecamatan Haurgeulis, Kabupaten Indramayu.

Mereka meninggalkan rumah pada Rabu (21/2/2018) malam pukul 19.30 WIB. Kepergian keluarga terdiri dari istri MJ dan anaknya, serta dua orang mertua juga dua orang adik ipar dan warga tidak mengetahui tujuannya.

Hal yang sama dikatakan oleh tokoh masyarakat lain, S. Enting yang juga anggota DPRD Kabupaten Indramayu, menurutnya masyarakat tidak menerima jika desanya disebut sebagai sarang teroris.

"Sebetulnya, kami tidak berharap keluarga MJ tersebut untuk meninggalkan rumah. Namun, kami harapkan kepada mereka kalau memang masih betah untuk tetap di sini. Namun, dengan catatan harus ikuti aturan-aturan atau adat dari lingkungan yang ada dengan tidak bertentangan," katanya.

"Kalau mereka tidak mau, mohon maaf karena kehendak masyarakat, harus meninggalkan tempat ini secara baik-baik," katanya. (FNH/Ant)

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fauziah Nurul Hidayah

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: