Kanselir Jerman: Sedang Terjadi Pembantaian di Suriah

Kanselir Jerman Angela Merkel pada hari Kamis (22/2/2018) mengecam pembunuhan warga sipil di Suriah sebagai sebuah upaya pembantaian, dengan menambahkan bahwa Berlin akan mencoba berdiskusi dengan pihak Rusia dalam upayanya untuk menghentikan kekerasan tersebut.

"Apa yang kita lihat saat ini, kejadian mengerikan di Suriah, sebuah rezim yang tidak memerangi atau melawan teroris, tapi melawan rakyatnya sendiri, pembunuhan anak-anak, penghancuran rumah sakit, semua ini adalah pembantaian yang perlu dikutuk," tegas Merkel, sebagaimana dikutip dari Reuters, Kamis (22/2/2018).

Merkel mengatakan bahwa Berlin akan membahas perang di Suriah dengan Moskow. "Kita harus melakukan segala sesuatu yang ada dalam kekuatan kita sehingga pembantaian ini berakhir," pungkas Merkel.

Sebelumnya, Warga Ghouta di Suriah timur mengatakan bahwa mereka hanya "menunggu giliran mereka untuk mati”, setelah roket pro-pemerintah dan bom berjatuhan di daerah kantong pemberontak yang sudah terkepung di mana warga sipil juga berada di wilayah tersebut pada hari Rabu (21/2/2018).

Lima orang tewas dan lebih dari 200 lainnya luka-luka dini hari Rabu (21/2/2018) di daerah tersebut, oleh hantaman bom dan menjadi salah satu pemboman terberat dalam tujuh tahun perang yang telah menewaskan setidaknya 250 orang hanya dalam 48 jam, sebuah organisasi monitor perang mengatakan dalam sebuah pernyataan.