Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rusia dan Sekutu 'Angkat Tangan' Atas Situasi di Ghouta, Suriah

Rusia dan Sekutu 'Angkat Tangan' Atas Situasi di Ghouta, Suriah Kredit Foto: Reuters/Ari Jalal
Warta Ekonomi, Moskow -

Juru Bicara Kremlin menyatakan pada hari Kamis (22/2/2018) bahwa Rusia tidak bertanggung jawab atas situasi di distrik Ghouta yang dikelola pemberontak di luar ibu kota Suriah, Damaskus.

"Mereka yang mendukung teroris bertanggung jawab," tutur juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam sebuah konferensi dengan wartawan.

"Baik Rusia, maupun Suriah, atau Iran berada dalam kategori negara bagian karena mereka melakukan perang mutlak melawan teroris di Suriah," ungkapnya.

Pesawat-pesawat tempur menerjang Ghouta timur untuk hari kelima berturut-turut pada hari Kamis (22/2/2018), seiring dengan upaya Perserikatan Bangsa-Bangsa yang memohon untuk menghentikan salah satu serangan udara paling sengit dari perang sipil selama tujuh tahun terakhir di wilayah tersebut.

Sebelumnya, aksi bombardir tersebut mengikuti eskalasi besar-besaran dalam pemogokan yang dimulai pada hari Minggu (18/2/2018). Daerah Ghouta di Suriah Timur adalah rumah bagi 400.000 orang. Pasukan pro-pemerintah menembakkan roket dan menjatuhkan bom barel dari helikopter ke kota-kota dan desa-desa di daerah pedesaan di luar Damaskus, benteng terakhir para pemberontak melawan Presiden Bashar al-Assad di dekat ibu kota, tambahnya.

"Kami menunggu giliran kami untuk mati. Inilah satu-satunya yang bisa saya katakan," ungkap Bilal Abu Salah, (22), yang istrinya sedang hamil lima bulan bersama anak pertama mereka di kota terbesar di Ghouta, Douma.

"Hampir semua orang yang tinggal di sini tinggal di tempat penampungan sekarang. Ada lima atau enam keluarga di satu rumah. Tidak ada makanan, tidak ada pasokan makanan," pungkasnya.

Baca Juga: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Hafit Yudi Suprobo
Editor: Hafit Yudi Suprobo

Bagikan Artikel: