Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cerita Saksi Korban Tanah Longsor di Brebes

Cerita Saksi Korban Tanah Longsor di Brebes Kredit Foto: Antara/Arif Firmansyah
Warta Ekonomi, Brebes -

Sebanyak 4 dari 14 korban longsor di Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, masih dirawat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Bantarkawung Kamis malam.

Adapun 7 korban selamat sudah diperbolehkan pulang, 2 orang dirujuk ke RSUD Majenang, 1 orang dirujuk ke Rumah Sakit Ortophedi Purwokwerto. Perawat Puskesmas Bentar, Wida Hastuti mengatakan bahwa adapun korban meninggal dunia yang sudah ditemukan sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya, Kamis sore.

"Korban meninggal dunia, sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya. Sebelumnya para korban tewas dibawa ke puskesmas," katanya.

Sebanyak 4 Korban selamat yang masih dirawat di Puskesmas Bentar tersebut, yaitu Turtik (38), Minarto (570, Watirah (50),Mulyono (56), semuanya warga Desa Pasir Panjang, Kecamatan Salem. Korban selamat, Watirah mengatakan bahwa dirinya tidak menduga jika kondisi tebing yang berada sekitar 10 meter dari dirinya bekerja mendadak longsor.

"Saat itu, kami sedang menanam padi dan tiba-tiba terdengar suara bergerumuh dari atas tebing dirinya bekerja. Saat itu, saya langsung berdiri dan berlari kearah lokasi yang aman tetapi longsoran lumpur begitu cepat menimpa badan," katanya.

Ia mengaku dirinya sempat diselamatkan warga sebelum longsoran lumpur menimpa seluruh badanya.

"Saat itu saya berteriak dan minta tolong pada warga yang tidak jauh dari tempat longsor itu," katanya.

Korban selamat lainnya, Mulyono mengatakan saat longsor, dirinya sedang berjalan di jalan desa Pasir Panjang dan mendadak ada terdengar suara gemuruh dari atas teing.

"Akan tetapi, saat saya menengaok ke atas tebing, mendadak banyak pohon-pohon yang tumbang dan longsoran lumpur langsung menimpa. Untung saja, saya sempat bisa menyelamatkan diri ke lokasi yang lebih aman, meski seluruh badan berlumuran tanah lumpur," katanya. Adapun korban meninggal dunia, yaitu Karsini (56), Casto (48), Wati (86), Rademi (50), dan Kiswan (42).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: